RI Bakal Tambah Saham 10% di Freeport Awal Tahun Depan

RI Bakal Tambah Saham 10% di Freeport Awal Tahun Depan

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 31 Okt 2024 15:35 WIB
PT Freeport Indonesia melakukan eksplorasi, menambang, dan memproses bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak di daerah dataran tinggi di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Indonesia.
Tambang Freeport - Foto: Alfito Deannova Ginting
Jakarta -

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan pemerintah bakal melanjutkan rencana tambah saham 10% pada PT Freeport Indonesia. Saat ini sudah 51% saham Freeport dikempit pihak Indonesia, rencananya akan ditambah jadi 61%.

Bahlil menargetkan proses pengambilan saham tambahan ini akan rampung awal tahun depan. Semua sesuai dengan komunikasi dengan Freeport.

"Insyaallah tahun depan awal. Tergantung dari komunikasi dengan Freeport-nya," ungkap Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti lihat. Pertanyaan kayak dosen lagi disertasi aja," katanya lagi ketika ditanyakan lebih lanjut apakah proses bisa selesai di kuartal I 2025.

Pada intinya, Bahlil mengatakan nasib proses divestasi Freeport masih menunggu finalisasi dari Freeport-nya sendiri.

ADVERTISEMENT

Dia menyinggung sempat terjadi kecelakaan di smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur. Karena hal itu, perusahan sedang fokus untuk menyelesaikan masalah yang ada di pabrik smelter.

"Sekarang kita lagi menunggu hasil finalisasi dari Freeport. Kemarin kita tahu bahwa smelter di Freeport lagi ada sedikit kejadian terbakar di asam sulfatnya jadi nanti mungkin begitu timnya sudah selesai, kita baru mulai bicara lagi," ungkap Bahlil.

Lihat Video: Menteri Bahlil Ngaku Susah Bangun Pagi saat Ikut Retret

[Gambas:Video 20detik]



(hal/kil)

Hide Ads