.webp)
Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman berencana memanggil aplikator ojek online (ojol) untuk memverifikasi data pengemudi ojol. Hal ini sebagai tindak lanjut pengemudi ojol masuk kriteria penerima subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) kategori UMKM.
Maman mengatakan pihaknya masih mengumpulkan data penerima subsidi BBM dengan skema terbaru. Dalam waktu dekat, pihaknya akan memanggil aplikator ojol satu per satu, seperti Grab, Gojek, hingga Maxim untuk memverifikasi data-data pengemudi ojol.
"Segera nanti jam 3 saya panggil yang Grab, minggu depan kita panggil Gojek, dan beberapa perusahaan-perusahaan operator ojek online kita panggil. Kita akan panggil, kita akan minta data-data saudara-saudara kita yang sebagai ojek online yang terdaftar," kata Maman usai menghadiri audiensi dengan asosiasi pengemudi ojol di kantor Kemenkop UKM, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data tersebut akan dikonsolidasikan dengan Pertamina. Dengan begitu, data tersebut akan terverifikasi di setiap SPBU.
"Nanti akan kita verifikasi dan kita akan panggil juga Pertamina dan kita connect-an datanya. Jadi supaya nanti di setiap SPBU bisa terverifikasi tuh mana yang ojek online, mana yang enggak. Jadi, tinggal di situ saja makanya tadi kita lagi exercise semuanya yang terbaik," jelas Maman.
Maman menjelaskan pengemudi ojol masuk ke kriteria penerima subsidi BBM karena tergolong UMKM. Pengemudi ojol berkontribusi dalam rantai pasok dan distribusi barang dari pelaku UMKM mikro.
"Di Indonesia ini hampir seluruh masyarakat kita menggunakan jasa ojek online tentunya wajib kita untuk amankan. Jangan sampai terganggu karena pasti nanti akan terganggu lah rantai pasok, rantai supply, distribusi barang-barang yang memang digunakan oleh para pengusaha-pengusaha sektor mikro. Maka dari itu clear ya dalam kesempatan ini mereka (ojol) tetap mendapatkan alokasi BBM bersubsidi," terang Maman.
Simak Video Bahlil Sebut Ojol Berpeluang Dapat Subsidi BBM: Masuk Kategori UMKM
