.webp)
PT Perusahaan Listrik (PLN) (Persero) meramal adanya peningkatan jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan listrik di momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) periode 2024-2025.
Direktur PT PLN Darmawan Prasodjo menyebut, pengguna kendaraan listrik diperkirakan meningkat hingga tiga kali lipat di Nataru periode ini. Adapun PLN sendiri telah menetapkan masa siaga pada tanggal 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025.
Berkenaan dengan hal tersebut, Darmawan mengimbau para pengendara untuk mengunduh aplikasi PLN Mobile. Di dalamnya, kata dia, memuat informasi seputar Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Silakan menggunakan PLN Mobile, ada trip planner. Karena ini berbeda dengan mobil bensin, yang bisa ngisi bensin di mana-mana, (kendaraan listrik) ini perlu adanya planning. Nah untuk itu di PLN Mobile sudah kami sediakan bagaimana agar perjalanan menggunakan mobil listrik ini bisa berjalan dengan lancar," kata Darmawan kepada wartawan usai Apel Siaga Kelistrikan Nataru di Jakarta, Senin (16/12/2024).
Darmawan menyebut, PLN juga menambah SPKLU delapan kali lipat di Nataru 2024. Ia mengatakan, perseroan menyiagakan SPKLU di sejumlah rest area.
"Dari pengalaman Natal-Tahun Baru tahun lalu dan juga pengalaman mudik di Hari Raya Idul Fitri, kami memastikan bahwa antrian di setiap SPKLU selama mudik bisa dikelola dengan baik, antriannya jangan terlalu panjang," jelasnya.
Sebelumnya, Darmawan juga menyebut telah menyiapkan sebanyak 500 unit SPKLU di jalur mudik untuk menyambut periode Nataru 2024-2025. Angka ini naik 8 kali lipat dibandingkan tahun lalu yang hanya 64 unit.
"Untuk itu kami disini mengerahkan 81 ribu petugas kami, kemudian juga kami mengerahkan seluruh petugas kami untuk menjaga SPKLU dan kami siap-siaga 24 jam," tutupnya.
Adapun pada tahun lalu jumlahnya mencapai 2.700 unit kendaraan dan di tahun ini diproyeksikan bisa mendekati 8.000 kendaraan. Sejalan dengan hal tersebut, PLN juga menyiapkan 500 SPKLU yang tersebar pada 297 titik di sepanjang jalur mudik Trans Jawa dan Sumatera, baik jalur tol maupun non tol dengan rata-rata jarak sekitar 23 km.
Dalam periode Nataru ini, PLN juga menyiagakan 81.591 personel yang bersiaga di 1.853 posko seluruh Indonesia. Personel siaga juga dibekali peralatan lengkap, yakni 1.731 unit genset, 735 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.206 Unit Gardu Bergerak (UGB).
(rrd/rrd)
