Jurus IMIP Tingkatkan Keamanan di Kawasan Industri

Jurus IMIP Tingkatkan Keamanan di Kawasan Industri

Andi Hidayat - detikFinance
Rabu, 18 Des 2024 21:00 WIB
Foto udara kawasan tambang ore nikel di Desa Lalampu, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (7/1/2024). Hasil tambang di desa tersebut selanjutnya diolah pada sejumlah smelter pada kawasan industri nikel yang ada di Morowali. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/foc.
Ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Jakarta -

PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) melakukan berbagai cara untuk meningkatkan keamanan di kawasan industri. Salah satu cara yang ditempuh adalah meningkatkan koordinasi dengan para tenant.

Direktur Komunikasi PT IMIP Emilia Bassar menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan tiap-tiap tenant yang berada dalam kawasannya. Adapun jumlah tenant di kawasan PT IMIP sendiri ada sebanyak 65.

"Tentu saja kami terus melakukan koordinasi yang ketat dan juga, nggak cuma koordinasi ketat dengan tenan, jadi kami itu di IMIP ada bagian safety untuk itu kita selalu melakukan koordinasi dan monitoring terhadap keselamatan kerja," kata Emilia dalam acara press briefing di Kantor Pusat PT IMIP, Jakarta, Rabu (18/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Ia juga mengaku terus melakukan sosialisasi kepada tiap-tiap tenant yang berada dalam kawasan IMIP. Adapun sosialisasi itu juga dilakukan langsung oleh Kementerian Ketenagakerjaan ihwal keselamatan dan kesehatan kerja (3K).

Hal itu ia anggap perlu mengingat jumlah tenaga kerja di kawasan IMIP mencapai 84.859 orang, yang semuanya merupakan warga negara Indonesia. Selain itu, kawasan IMIP juga mempekerjakan sekitar 16.000 tenaga kerja asing.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan yang sama, Media Relation Head PT IMIP, Dedy Kurniawan mengungkap, pihaknya juga memperketat pengawasan, khususnya pada wilayah-wilayah yang dianggap berbahaya dari awalnya sebanyak dua orang, menjadi lima orang.

"Ini juga dilakukan penambahan selain dari pengawas ditambah menjadi dua orang juga petugas safety-nya juga ditambah jadi tiga orang plus satu supervisor dan satu engineer," jelasnya.

Selain itu, Dedy juga menyebut PT IMIP juga menambah jumlah CCTV yang diletakkan di sejumlah wilayah berbahaya. Adapun CCTV ini juga langsung terhubung ke ruangan sejumlah direksi untuk bisa memonitor langsung wilayah-wilayah tersebut.

"Nyaris di seluruh area, terutama di area produksi yang masuk dalam kategori berbahaya itu sudah dipasangi CCTV dan bisa dipantau selain ada ruang khusus untuk tim pengawas juga bisa di pantau sejumlah ruang direksi-direksi tertentu," tutupnya.

(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads