Raksasa energi Inggris BP berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.700 karyawannya. Angka ini terdiri dari 4.700 pekerja level staf dan 3.000 perkerja kontraktor. Pemangkasan ini dilakukan dalam rangka efisiensi pengeluaran perusahaan.
Pengumuman rencana PHK juga telah disampaikan BP melalui email yang dikirimkan kepada karyawan. Dalam pengumuman itu BP terang-terangan akan melakukan efisiensi perusahaan.
"Kami memperkirakan sekitar 4.700 peran akan terdampak yang merupakan sebagian besar pengurangan. Kami juga mengurangi jumlah kontraktor lebih dari 3.000," tulis pengumuman dalam email yang dikirim kepada karyawan, dikutip dari Japan Today yang melansir dari laporan AFP, Jumat (17/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memiliki lebih banyak hal yang perlu kami lakukan sepanjang tahun ini, tahun depan dan seterusnya, tetapi kami membuat kemajuan yang kuat saat kami memposisikan BP untuk tumbuh sebagai perusahaan yang lebih sederhana, lebih fokus, dan bernilai lebih tinggi," lanjut pengumuman tersebut.
Sebagai informasi, BP telah memiliki sekitar 90.000 staf tetap yang bekerja di seluruh dunia. Usai pengumuman rencana PHK, harga saham perusahaan naik sekitar 1,5% pada indeks FTSE 100 London.
Pengumuman PHK juga datang setelah CEO BP Murray Auchincloss mengumumkan bahwa perusahaan setidaknya harus melakukan penghematan biaya sebesar US$ 2 miliar pada akhir tahun 2026.
Dalam beberapa tahun terakhir, target penurunan emisi BP sulit tercapai, sehingga target diturunkan. BP menetapkan target pengurangan 20-30% pada akhir dekade ini dibandingkan dengan level tahun 2019 yang menepatkan target sebesar 35-40%.
(ada/kil)