Terungkap! Biang Kerok Energi Baru Terbarukan RI Masih di Bawah Target

Heri Purnomo - detikFinance
Kamis, 30 Jan 2025 16:21 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia - Foto: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom)
Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan penyebab belum tercapainya target bauran energi baru terbarukan (EBT) 23% di tahun 2025 mendatang. Ia mengatakan saat ini baru terealisasi sebanyak 13 sampai 14%.

"Masih 8 ribu gigawatt defisit implementasi energi baru-terbarukan. Itu kenapa terjadi Bapak-Ibu semua? Karena antara sumber daripada energi baru-terbarukan dengan transmisi itu tidak ada," kata Bahlil di Hotel The Westin Jakarta, Kamis (30/1/2025).

Misalnya kata Bahlil, terdapat sumber daya energi baru terbarukan di wilayah A, akan tetapi di wilayah tersebut tidak ada jaringan transmisinya.

Padahal kata Bahlil jaringan transmisi ini akan mendukung pemanfaatan energi terbarukan yang bersumber dari sumber daya alam, untuk dapat menjangkau kebutuhan masyarakat yang tersebar di berbagai lokasi.

"Nah makanya yang kita lakukan sekarang adalah membangun transmisi untuk RUPTL ke depan kurang lebih sekitar 48 ribu kms atau kalau ditarik lurus itu kurang lebih sekitar 8 ribu kilometer," katanya.

Kemudian, Bahlil mengatakan bahwa dalam bisnis transmisi dari energi fosil ke energi baru terbarukan profitnya kecil yang hanya 3 sampai 4%.

"Pertanyaan berikut, investor siapa yang mau kalau tidak top up? Jadi ini enggak gampang bapak-Ibu semua. Jadi kalau pakai energi baru-terbarukan itu bukan power plan yang dipindahin tapi bagaimana membangun transmisinya?" katanya.

Tonton juga Video: Kembangan Energi Baru Terbarukan, Demi Masa Depan Indonesia






(kil/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork