Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memaparkan capaian kinerja lifting minyak dan gas bumi (migas) sepanjang tahun 2024. Ia merinci, capaian akumulasi lifting migas 2024 sebesar 1.606,4 million barrel oil of equivalent per day (MBOEPD).
Ia merinci, sepanjang tahun 2024 kinerja lifting migas mengalami presentasi yang beragam. Pada Februari 2024 misalnya, lifting migas sempat mencapai 1.406 MBOEPD. Kemudian sempat menyentuh angka tertinggi 1.868 MBOEPD.
Adapun target lifting migas 2024 dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD) sebesar 1.668 MBOEPD. Sementara target 2025, lifting migas ditargetkan sebesar 1.610 MBOEPD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita lihat grafiknya, November-Desember, itu antara target dan realisasi, itu realisasi lebih tinggi dari target. Target di bulan November 1.668, realisasi 1.748," kata Bahlil dalam konferensi persnya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (3/2/2025).
Sementara itu, lifting minyak bumi akumulasi 2024 sebesar 579.7 thousand of barrels oil per day (MBOPD). Berdasarkan data bulanan, lifting minyak bumi sempat menyentuh level terendah, yakni 526 MBOPD di bulan Juli dan tertinggi di 667 MBOPD di akhir 2024.
Dalam APBN 2025, target lifting minyak bumi ditargetkan sebesar 605 MBOPD. Menurun jika dibandingkan target tahun sebelumnya sebesar 635 MBOPD.
"Artinya, target kita dari 600.000 tidak tercapai, ya, Pak Kepala SKK Migas," jelasnya.
Sementara untuk lifting gas bumi, tercatat sebesar 5.749,5 million standard cubic feet per day (mmscfd) ekuivalen 1.026,7 mboepd. Jika ditinjau lifting bulanan, gas bumi pada bulan Desember 2024 tercatat sebesar 1.201 mmscfd dari target 1.033 dalam APBN. Target itu juga diturunkan di tahun 2025, yakni sebesar 1.005 mmscfd.
(rrd/rrd)