Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas optimistis mendapatkan izin ekspor konsentrat tembaga dari pemerintah dalam waktu dekat. PTFI menargetkan dapat mengekspor 1,3 juta ton konsentrat tembaga tahun ini.
"Diharapkan bisa mencapai 1,3 juta ton sampai dengan bulan Desember, diharapkan," kata Tony saat ditemui di Hotel St. Regist, Jakarta Selatan, Selasa (18/2/2025).
Tony menambahkan, nilai ekspor 1,3 juta ton konsentrat tembaga tersebut diperkirakan US$ 5 miliar. Dari hasil tersebut, kata Tony negara mendapatkan bagian US$ 4 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk Indonesia Maju itu nilai ekspornya kira-kira US$ 5 miliar, dan bagian negara US$ 4 miliar," katanya.
Terkait dengan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga yang telah berakhir pada 31 Desember 2024, Tony mengatakan, pihaknya saat ini melakukan komunikasi dengan pemerintah untuk dapat segera mengeluarkan izin perpanjangan ekspor konsentrat tembaga.
Pasalnya kata Tony, perusahaan juga menyatakan telah memenuhi seluruh persyaratan yang diminta oleh pemerintah, termasuk hasil investigasi kebakaran yang sebelumnya terjadi di fasilitas Smelter Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik JIIPE, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
"Ya mudah-mudahan lah (izin keluar akhir bulan ini), kami sih yakin akan bisa diberikan, tapi masih terus dalam proses lah," katanya.
Lihat juga Video 'Jokowi Ungkap Penambahan Saham 10% di Freeport Masih Negosiasi':