Terminal LPG Bima Resmi Beroperasi, Suplai Gas untuk Indonesia Timur

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Sabtu, 22 Feb 2025 13:00 WIB
Foto: Dok. Pertamina
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Commercial & Trading, PT Pertamina Patra Niaga, resmi mengoperasikan Terminal LPG Bima. Ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) guna mendukung ketahanan energi di wilayah Indonesia Timur.

Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga, Eduward Adolof Kawi, menjelaskan pembangunan Terminal LPG Bima adalah bagian dari penugasan pemerintah dalam mendukung program konversi energi serta memperkuat distribusi LPG di Indonesia Timur.

"Dengan hadirnya terminal LPG ini, kami dapat memastikan distribusi LPG yang lebih efisien, merata, dan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama di daerah yang selama ini sulit mendapatkan akses energi," kata Eduward dalam keterangan resminya, Sabtu (22/2/2025).

Terminal LPG Bima sendiri sudah mulai sejak Maret 2019 dan selesai pada akhir 2023. Meski dalam proses pembangunan sempat menghadapi tantangan akibat pandemi COVID-19, proyek ini akhirnya dapat dioperasikan sesuai rencana.

Lebih lanjut, Eduward menjelaskan bahwa Terminal LPG Bima menjadi salah satu penguat distribusi LPG untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat di Nusa Tenggara Barat (NTB), yang sebelumnya dilakukan melalui pengiriman skid tank menggunakan kapal landing craft tank (LCT) dari Terminal LPG Lombok ke Pulau Sumbawa.

Ia juga menekankan bahwa proyek ini bukan hanya tentang infrastruktur fisik, tetapi juga merupakan bagian dari strategi besar dan dukungan Pertamina dalam memastikan ketahanan energi nasional, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo dalam menjaga ketahanan dan swasembada energi di Indonesia.

"Kami memahami bahwa ketersediaan energi yang andal adalah faktor kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Diharapkan, kehadiran Terminal LPG Bima akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, industri, serta sektor UMKM di NTB dan sekitarnya," terangnya.

Dalam kesempatan yang sama Koordinator Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Sugiarto, mengatakan pembangunan Terminal LPG ini merupakan bagian dari penugasan pemerintah sebagaimana diamanatkan dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No. 2157 K/10/MEM/2017.

"Pembangunan Terminal LPG, khususnya di Indonesia Timur, merupakan bagian dari penugasan pemerintah melalui Kementerian ESDM. Dari empat lokasi yang ditugaskan, tiga di antaranya Jayapura, Wayame, dan Bima telah selesai dan siap beroperasi, sementara satu lokasi lainnya di Kupang, Nusa Tenggara Timur, masih dalam proses penyelesaian," ujar Sugiarto.

Sebagai informasi, fasilitas ini resmi beroperasi setelah diresmikan pada Jumat (21/2) kemarin. Peresmian ini dihadiri langsung oleh Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga, Eduward Adolof Kawi; dan Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso.

Kemudian turut hadir juga Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Bidang Infrastruktur, Energi, dan Investasi, Febry Calvin Tetelepta; Plt. Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Bidang Perekonomian dan Pangan, Edy Priyono; Kasubdit ESDA dan IPTEK Direktorat PPS Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung RI, Agus Eko Purnomo; Koordinator Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Migas, Kementerian ESDM, Sugiarto; serta Sub Koordinator Asisten Deputi Bidang Industri, Energi, Minyak, dan Gas Kementerian BUMN, Ni Kadek Yuliartani.




(fdl/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork