Presiden Prabowo Subianto menyebut nuklir termasuk energi paling bersih. Mulanya, Prabowo mengatakan Indonesia mempunyai banyak kesulitan dan pemerintah mencari cara untuk mengatasi tantangan tersebut.
Menurut Prabowo, kebangkitan suatu bangsa membutuhkan waktu puluhan tahun, tidak hanya 5 hingga 10 tahun.
"Sekarang bagaimana kita atasi dan sekarang kita baru paham kebangkitan suatu bangsa bukan pekerjaan 5 tahun 10 tahun, pekerjaan puluhan tahu. Kita bangun di atas, ibaratnya membangun gedung di atas pondasi, di atas lantai kokoh, pilar kokoh, tonggak-tonggak yang kokoh. Ini selalu saya katakan ini adalah kebeuruntngan kita. Presiden punya peranan masing-masing karena waktu berbeda-beda," kata Prabowo pada acara Penutupan Kongres VI Partai Demokrat, dikutip dari akun YouTube Partai Demokrat, Selasa (25/2/2025).
Kemudian Prabowo menyebut Presiden Pertama Indonesia, Soekarno ymembentuk badan tenaga atom. Menurut Prabowo, Soekarno berpikir nuklir bukan hanya untuk senjata, tapi juga untuk kesehatan dan benih padi.
"Beliau (Soekarno) berpikir nuklir bukan hanya untuk senjata, tapi untuk kesehatan, untuk benih padi, terutama nuklir untuk energi. Ternyata energi baru paling bersih, di antaranya nuklir," tambah Prabowo.
Lalu Prabowo menerangkan Indonesia diberi kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Hal ini menjadi tantangan sendiri bagi pemerintah dalam membangun pemerintahan yang bersih, termasuk terbebas dari korupsi.
"Walaupun diberi karunia energi luar biasa lainnya cadangan energi geothermal terbesar di dunia, air juga sangat besar. Jadi belum lagi semua yang kita mengerti semua sda dan kekayaan. Tantangan ada yang kita hadapi. Tantangan dari awal presiden-presiden kita semua yang harus bangun adalah pemerintahan yang bersih, pemerintahan yang bebas dari korupsi ini," jelas Prabowo.
(hns/hns)