Menteri PU Dorong Penerapan Teknologi Pengolah Sampah jadi Listrik di Daerah

Menteri PU Dorong Penerapan Teknologi Pengolah Sampah jadi Listrik di Daerah

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 10 Mar 2025 14:16 WIB
Menteri PU Dorong Penerapan Teknologi Pengolah Sampah jadi Listrik di Daerah.
Foto: Menteri PU Dorong Penerapan Teknologi Pengolah Sampah jadi Listrik di Daerah. Dok Kementerian PU
Jakarta -

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, melakukan kunjungan ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Benowo di Surabaya, Minggu (9/3/2025). Kunjungan ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto terkait pentingnya pengelolaan sampah sebagai prioritas dalam agenda pembangunan nasional.

Dody mengapresiasi keberhasilan Kota Surabaya dalam mengolah sampah menjadi energi listrik melalui teknologi Waste-to-Energy (WTE). Menurutnya, model serupa perlu diterapkan di daerah lainnya.

"Saya sangat mengapresiasi keberhasilan Surabaya mengelola sampah menjadi energi listrik. Model seperti ini perlu diterapkan secara luas di daerah lain," ujar Dody, dalam keterangan tertulis, Senin (10/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TPA Benowo sendiri memiliki luas 37,4 hektare. Infrastruktur ini mampu mengolah sekitar 1.000 ton sampah per hari melalui proses gasifikasi, menghasilkan listrik sebesar 9 Megawatt (MW), ditambah 2 MW listrik yang dihasilkan dari landfill gas.

Menurut Dody, langkah konkret dalam pengelolaan sampah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menghadapi tantangan pengelolaan sampah yang semakin kompleks. PU juga telah menetapkan pelarangan open dumping, atau praktik pembuangan sampah secara terbuka tanpa pengelolaan lanjutan.

ADVERTISEMENT

"Sebagai bagian dari langkah strategis nasional, Kementerian PU telah menetapkan pelarangan open dumping mulai 10 Maret 2025, serta menerapkan Polluter Pays Principle (3P) dan tipping fee untuk menciptakan keadilan pembiayaan pengelolaan sampah," paparnya.

Selain itu, Dody juga mengingatkan bahwa pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga swasta dan masyarakat.

Sebagai informasi, sebelumnya pemerintah memulai penutupan praktik 343 Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) open dumping atau yang melakukan pembuangan sampah secara terbuka pada 10 Maret 2025.

"Senin kita mulai jalan, disamping kita mengejar Perpres sampai selesai," kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan usai rapat tingkat menteri terkait pengelolaan sampah di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (7/3/2025) dikutip dari Antara.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan, penutupan TPA yang masih melakukan open dumping dilakukan sesuai dengan restu Presiden Prabowo Subianto dan arahan Menko Pangan Zulkifli Hasan dan dilakukan secara bertahap.

"Kami akan segera mulai menutup praktik open dumping di 343 TPA secara bertahap, jadi mungkin minggu ini ada sekitar 100 yang kita tutup dan seterusnya, karena perlu dikasih detail, kalau ditutup dia akan membuang sampahnya kemana," kata Hanif, ditemui usai konpres.

(shc/rrd)

Hide Ads