.webp)
Dalam acara 'Energi Forum: Kesiapan Indonesia Menuju Swasembada Energi' , Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Aneka Tambang (ANTAM) Achmad Ardianto, mengatakan ANTAM telah bekerja sama dengan Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL) untuk menguasai pasar global.
"Maka kita harus memastikan bahwa apakah off-taker dari produk kita maupun strategi partner dari kita itu memang pihak yang memang menguasai pasar. Tanpa kita mempunyai partner yang menguasai pasar tentu akan sulit bagi kita untuk bisa memastikan produk kita ini akan laku dan berhasil menguasai pasar di luar. ANTAM saat ini sudah bekerjasama dengan produsen baterai terbesar di dunia CATL dengan 34 persen market share untuk baterai," ujar Achmad saat menjadi narasumber Selasa (11/3/2025).
Namun, menurutnya, itu tidak cukup untuk memastikan pembangunan pemanfaatan nikel dapat bermanfaat bagi negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi tentu tidak cukup itu. Kita harus bisa memastikan bahwa proses pembangunan pemanfaatan biji nikel yang dikuasai ANTAM ini kan gak banyak. Kita cuma menguasai kurang lebih 10 persen dari cadangan nasional. Kurang lebih 1,3 miliar kita kuasai. Nah 10 persen ini kan harus benar-benar memberikan manfaat yang maksimal bagi bangsa dan negara," tutur Achmad.
Lebih lanjut, kata dia, setiap tahapan dalam menghilirkan nikel juga harus sukses sampai menjadi baterai yang digunakan oleh pasar.
"Nah oleh karena itu, setiap tahapan untuk menghilirkannya itu juga harus sukses. Artinya mulai dari pertambang penambangannya, kemudian masuk ke menghasilkan produk apakah itu MHP ataupun MBI, masuk lagi ke nickel sulfate, kemudian precursor, sampai ke bener-bener menjadi baterai yang memang akan digunakan oleh market terpasar" ucap Achmad.
Sebagai informasi, acara ini digelar dalam rangka menargetkan swasembada energi sebagai bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo, dengan fokus pada optimalisasi sumber daya domestik dan pengurangan ketergantungan impor.
Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh diantaranya Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya, Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Sugeng Suparwoto, Sekretaris SKK Migas Luky A. Yusgiantoro, Direktur Pengembangan dan Produksi Pertamina Hulu Energi (PHE) Awang Lazuardi, Direktur Pemindahan Program Mineral dan Batu bara Julian Ambassadur Shiddiq, serta jajaran anggota DPR RI Komisi XII.
(akn/akn)
