PT PLN (Persero) mengungkapkan cuaca ekstrem yang sedang terjadi menjadi tantangan tersendiri untuk mengamankan pasokan listrik. Jaringan PLN yang melintas dari Sabang sampai Merauke disebut menjadi rawan terhadap cuaca.
Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto mengatakan dalam hal ini pihaknya bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk secara berkala memberikan informasi ramalan cuaca.
"Kami dalam hal ini bekerja sama dengan BMKG yang secara terus-menerus memberikan informasi cuaca, ramalan cuaca yang nantinya menjadi acuan kami dalam pengamanan kelistrikan. Selain itu, juga tim kami di lapangan selalu siaga dan bekerja sama dengan BPPD di daerah masing-masing yang mereka sama-sama dalam hal siaga cuaca ekstrem," kata Adi dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (20/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adi membeberkan dalam waktu dekat ini saja terdapat beberapa jaringan listrik PLN yang mengalami gangguan akibat cuaca ekstrem. Salah satunya akibat bencana longsor di Cianjur pada awal bulan ini.
"Di Cianjur ada 12 titik longsor di mana tersebar jaringan-jaringan kita tertimpa longsor. Itu kami langsung gerak cepat mengandalkan, menyewa beberapa crane kami untuk bisa bekerja sama, cepat-cepat memulihkan kelistrikan yang ada karena ini 12 titik di satu tempat termasuk hal yang sangat menguras tenaganya unit setempat," bebernya.
Gangguan kelistrikan PLN juga terjadi akibat bencana gempa bumi yang terjadi di Sumatera Utara pada Selasa (18/3). Pihaknya terus berjibaku agar bisa secepatnya memulihkan suplai kelistrikan.
"Itu beberapa jaringan kita terganggu di situ miring, ada yang roboh dan sebagainya. Itu kami bekerja sama dengan BPPD di daerah masing-masing untuk bisa secepatnya berusaha memulihkan suplai kelistrikan karena ini sangat-sangat penting di mana kalau sesuatu terjadi di suatu daerah misalkan kita kena longsor, suplainya sampai beberapa puluh kilometer di belakangnya yang juga merasakan padam," imbuhnya.
Terkait kerawanan pohon tumbang dan sebagainya, Adi menyebut sebulan yang lalu pihaknya telah melakukan inspeksi secara menyeluruh di saluran udara tegangan tinggi PLN. Hal itu untuk memastikan kebersihan jalur distribusi ROW (right of way).
"Yang memang tidak bisa dideteksi secara langsung adalah adanya kerusakan peralatan, yang ini juga menjadi hal yang sangat penting. Kerusakan peralatan, tiba-tiba flashover di situ itu memang agak sulit. Tapi kami juga sudah melakukan pengecekan tembus tegangan dan sebagainya sehingga paling tidak itulah yang menjadi usaha-usaha kami maksimal," tuturnya.
Untuk inspeksi kebersihan jalur distribusi ROW, kata Adi, pihaknya terkadang meminta bantuan kepada masyarakat untuk menginformasikan jaringan-jaringan listrik PLN yang hampir tersentuh pohon. Selain itu, masyarakat juga diimbau tidak melakukan penebangan pohon secara mandiri di dekat jaringan listrik PLN.
"Jangan melakukan penebangan sendiri karena itu memang berbahaya, itu ada teknisnya sehingga kami harapkan kalau ada informasi di lapangan tentang adanya pohon ataupun hal lain yang kira-kira potensi mengganggu jaringan PLN, untuk segera bisa melaporkan karena memang jaringan kami tersebar sangat luas sampai ke kampung-kampung, hutan-hutan dan sebagainya," pungkasnya.
Lihat juga Video: Bahlil Pastikan Pasokan Listrik Aman Selama Arus Mudik Lebaran 2025