PT Pertamina (Persero) telah melakukan pengecekan uji kualitas RON atau angka oktan BBM yang sampelnya berasal dari 349 SPBU. VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, SPBU yang dicek tersebar dari Sumatera bagian Utara hingga Papua.
"Uji sampel kualitas BBM dari 349 SPBU yang tersebar di 8 marketing operational region dari Sumatera bagian utara hingga Nusa Tenggara, Maluku dan Papua," katanya dalam konferensi pers di Graha Pertamina di Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2025).
Dari sampel yang dikirim dan diperiksa oleh Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi/LEMIGAS dan 6 laboratorium fuel terminal BBM Pertamina, Fajar menegaskan kualitas BBM seperti Pertalite dan Pertamax telah sesuai dengan standar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rinciannya, nilai RON untuk Pertalite berada di angka 90,4, Pertamax di 92,37, Pertamax Green di 97,32, serta Pertamax Turbo di 98,33. Menurut Fajar nilai tersebut sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah.
"Untuk Pertalite average rata-rata di 90,4, Pertamax di 92,37 Pertamax Green di 97,32 dan Pertamax Turbo di 98,33. Itu artinya dari keseluruhan sampel yang sudah diuji di LEMIGAS maupun di integrated terminal BBM Pertamina sudah on spect sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh pemerintah," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Fajar menyebut pihaknya telah melakukan uji tera di 6.198 SPBU yang setara 79 persen dari total 7.842 SPBU yang dimiliki pemerintah. Pengecekan dilakukan bersama Kementerian ESDM yang hasilnya menunjukkan kualitas serta takaran BBM telah memenuhi standar.
Di sisi lain ada 4 aspek yang rutin diperiksa Pertamina di seluruh SPBU. Pertama adalah aspek compliance seperti pengecekan CCTV dan memastikan pembeli tepat sasaran berdasarkan QR Code dan juga nomor polisi kendaraan.
"Kemudian kedua aspek quality and qualitative, ini uji tera nozzle kemudian dari warna BBM tidak ada water content, uji volume dan densitas. Kemudian berikutnya aspek services, memastikan layanan dari petugas SPBU sesuai standar fasilitas umum dan juga retail di SPBU-SPBU Pertamina," sebut Fajar.
Aspek berikutnya adalah aspek health, safety, security and environment atau HSSE. Menurut Fajar Pertamina akan memastikan ketersediaan alat pemadam api ringan kemudian mengingatkan konsumen untuk mematikan mesin pada saat pengisian.
"Berikutnya yang terakhir adalah aspek ketahanan stok jadi kita juga memastikan stok BBM tercukupi kemudian ada juga notifikasi apabila stok di SPBU mulai menipis," tutupnya.
Simak Video: Sidak SPBU, Dirut Pertamina Pastikan Pasokan dan Kualitas BBM Aman
(ily/kil)