Trump Panik Selat Hormuz Mau Ditutup Iran, Serukan Ngebor Minyak Gede-gedean

Trump Panik Selat Hormuz Mau Ditutup Iran, Serukan Ngebor Minyak Gede-gedean

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 24 Jun 2025 09:19 WIB
U.S. President Donald Trump delivers an address to the nation alongside U.S. Secretary of State Marco Rubio at the White House in Washington, D.C., U.S. June 21, 2025, following U.S. strikes on Irans nuclear facilities. REUTERS/Carlos Barria/Pool
Foto: REUTERS/Carlos Barria
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mulai panik dengan kenaikan harga minyak dunia yang dipicu ekskalasi perang di Timur Tengah. Dia mendesak pemerintahannya, dalam hal ini Departemen Energi AS (Departement of Energy/DOE) untuk meningkatkan laju pengeboran minyak.

Trump ingin menjaga minyak dunia harganya tetap rendah dan pasokannya cukup di tengah kekhawatiran Iran akan menutup Selat Hormuz yang jadi jalur kunci perdagangan minyak dunia. Rencana Iran menutup Selat Hormuz sendiri sebagai opsi balasan terhadap serangan AS dan Israel.

Senin kemarin Trump mengunggah sebuah pesan di media sosial pribadinya, Truth. Isinya dia meminta agar DOE segera ngebor minyak. Dia meminta semua pihak tetap menjaga pasokan dan harga minyak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kepada Departemen Energi: BOR sekarang, BOR!!! Saya ingin SEKARANG!!!" sebut Trump dalam unggahannya, dilansir dari Reuters, Selasa (24/6/2025).

"SEMUA ORANG, JAGA HARGA MINYAK TETAP TURUN. SAYA MENGAWASI! KALIAN BERMAIN TEPAT DI TANGAN MUSUH. JANGAN LAKUKAN!" katanya menambahkan di unggahan yang berbeda.

ADVERTISEMENT

Menteri Energi AS Chris Wright menanggapi unggahan Trump di media sosial X. Dia bilang pihaknya sedang mengerjakan apa yang diperintahkan Trump.

"Kami sedang mengerjakannya!" tulis Wright atas pesan pengeboran, dalam sebuah posting di X.

Namun sampai saat ini belum jelas apa yang mau dilakukan DOE untuk meningkatkan pengeboran minyak di AS. Sejauh ini keputusan pengeboran dibuat oleh perusahaan swasta.

Yang jelas, jika gangguan parah pada pasokan minyak berkembang, seperti kemungkinan Iran menutup Selat Hormuz, Amerika Serikat dapat memanfaatkan cadangan minyak strategisnya. Ini merupakan simpanan minyak mentah darurat terbesar di dunia.

Simak juga Video: Radar Lalu Lintas Kapal-kapal Tanker di Selat Hormuz

(acd/acd)

Hide Ads