PT PLN (Persero) melalui program Light Up The Dream (LUTD) menghadirkan akses energi yang merata dan berkeadilan bagi seluruh negeri. Para Pegawai PLN saling bahu-membahu, dalam menyumbangkan rezekinya demi satu tujuan yang bermanfaat.
Salah satu penerima manfaat program ini adalah Enik, yang merupakan seorang ibu rumah tangga lansia yang tinggal di Kampung Daraham, Desa Jambe, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang. Diketahui, selama ini Enik harus mengandalkan sambungan listrik dari rumah tetangganya. Namun kini, berkat program LUTD yang diberikan PLN pada Juni lalu, rumahnya telah resmi dialiri listrik sendiri.
"Sekarang kami punya listrik sendiri, tidak perlu lagi menyalur ke tetangga. Terang membawa kehangatan di keluarga kami. Kini anak cucu bisa belajar dengan nyaman, dan aktivitas sehari-hari jadi lebih mudah. Terima kasih PLN yang telah menghadirkan harapan dan kebahagiaan baru bagi keluarga kami," ungkap Enik dalam keterangannya, Sabtu (12/7/2025).
Adapun dampak positif program tersebut dirasakan juga oleh wanita paruh baya yakni, Nenek Lagiyem. Diketahui, Lagiyem tinggal bersama anaknya di Kelurahan Bedoyo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul. Selama bertahun-tahun, mereka hanya mengandalkan sambungan dari tetangga yang tidak selalu stabil dan aman.
"Alhamdulillah, sekarang rumah saya sudah punya listrik sendiri. Dulu cuma numpang dari tetangga, kadang mati, kadang takut juga kalau korslet. Sekarang rumah jadi terang, hati saya juga lega. Terima kasih banyak untuk PLN," ucap Lagiyem.
Hal serupa juga datang dari timur Indonesia, tepatnya di Maluku. Evredy Hully akhirnya bisa merasakan pencahayaan yang terang di rumahnya. Selama ini bersama keluarganya hidup dalam keterbatasan tanpa aliran listrik memadai, hanya mengandalkan pencahayaan seadanya di malam hari. Kini, berkat program LUTD rumah Evredy tidak gelap lagi. Harapan baru pun menyala, terutama untuk masa depan keluarganya.
"Saya sangat berterima kasih kepada PLN. Bantuan ini sangat berarti, terutama untuk anak saya yang kini bisa belajar dengan nyaman di malam hari," ungkap Evredy.
Program ini pun mendapatkan respons positif dari pemerintah daerah. Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, turut memberikan apresiasi kepada PLN yang menjangkau masyarakat kurang mampu di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal), khususnya di wilayah Maluku.
"Program LUTD adalah bentuk nyata dari pemerataan pembangunan yang inklusif. Saya mengapresiasi kerja nyata PLN yang menyentuh masyarakat kurang mampu. Pemerintah Provinsi Maluku akan terus mendukung upaya-upaya yang mendorong terciptanya keadilan energi di daerah ini," kata Hendrik.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa semangat gotong royong menjadi landasan utama program ini. Menurutnya, listrik adalah kebutuhan dasar masyarakat, dan PLN sebagai tulang punggung ketenagalistrikan nasional memiliki tanggung jawab untuk memastikan akses tersebut dapat dinikmati oleh semua kalangan.
"LUTD bukan sekadar program bantuan, tapi cerminan kepedulian dan solidaritas seluruh insan PLN. Kita ingin setiap keluarga di Indonesia, tanpa terkecuali, dapat merasakan manfaat listrik untuk kehidupan yang lebih baik," ujar Darmawan.
Sebagai informasi, sejak pertama kali digulirkan pada 2020, program LUTD telah memberikan manfaat kepada 34.059 kepala keluarga di seluruh Indonesia. Hingga Juni 2025, tercatat sebanyak 417 pelanggan tambahan telah mendapat sambungan listrik gratis melalui program ini.
Simak Video "PLN Startup Day 2025: Jembatan Startup Wujudkan Energi Masa Depan"
(prf/ega)