Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan pembangunan pabrik bioetanol di Merauke, Papua Selatan. Pembangunan ini dilakukan untuk memanfaatkan energi baru dan terbarukan dalam upaya transisi energi.
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menyampaikan target pabrik di Merauke tersebut sudah mulai berproduksi pada 2027. Harapannya dari pembangunan tersebut dapat memenuhi kebutuhan energi di dalam negeri.
"Kita harapkan tahun 2027 sudah akan berproduksi bioetanol yang ada di Merauke, Papua Selatan," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (8/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: RI Mau Gandeng Brasil Geber Bioenergi |
Yuliot mengatakan Indonesia sendiri berencana akan mengimplementasikan program bioetanol b50 terjadi pada tahun 2026 mendatang. Sementara saat ini Indonesia baru menjalankan program mandatori b40 pada Januari 2025.
"Kita evaluasi untuk implementasi B40 tahun ini, dan juga kita harapkan untuk implementasi tahun depan B50 segera bisa dilaksanakan," katanya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang juga sebagai Ketua Harian Dewan Energi Nasionai (DEN), Bahlil Lahadalia meminta Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk mempercepat pengerjaan proyek food estate tebu 2 juta hektare di Merauke, Papua. Hal ini dilakukan guna memanfaatkan energi baru dan terbarukan dalam upaya transisi energi.
Hal itu disampaikannya saat memimpin Sidang Anggota Kedua dan Ketiga Dewan Energi Nasional (DEN) 2025. Dalam sidang tersebut, Bahlil juga meminta anggota DEN untuk dapat belajar dari Brasil untuk memanfaatkan energi baru dan terbarukan dalam upaya transisi energi.
"Mereka pakai tebu ya, bensinnya itu, mereka menuju 100% bisa pakai itu. Karena mereka pertaniannya bagus, etanolnya bagus, biodieselnya juga dia pemenang. Kita ini kan impor etanol dan metanol ini setiap tahun. Jadi mungkin yang di Merauke ini yang perlu kita push untuk tebunya itu dikonversi ke etanol dan metanol saja," ujar Bahlil dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/7/2025).
Lihat juga Video: Bahlil Khawatir Kampus Jadi Pabrik Pengangguran