.webp)
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal membangun Jaringan Gas untuk Rumah Tangga di 15 Kabupaten/Kota secara multiyears pada tahun 2025 dan 2026.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi Laode Sulaeman mengatakan pembangunan tersebut ini merupakan salah satu wujud nyata Pemerintah dalam melaksanakan diversifikasi energi melalui pengembangan energi bersih.
"Produksi gas bumi nasional cukup besar sehingga harus dimanfaatkan secara maksimal untuk penggunaan dalam negeri dan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia," terang Sulaeman dalam keterangan tertulis, Selasa (26/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laode mengatakan, untuk membangun jaringan tersebut diperlukan kesiapan material yang memadai. Oleh karena itu, Direktorat Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi menggelar acara sosialisasi untuk kesiapan kebutuhan material kepada perwakilan Asosiasi penyedia dan produsen bidang pipa dan metering.
"Tentunya kami perlu kolaborasi kesiapan pelaksanaan, termasuk di dalamnya kesiapan material yang diperlukan untuk jargas. Pada kesempatan ini kami berharap ada satu diskusi, kita dapat gambaran dan masukan memadai untuk persiapan material sebelum pekerjaan ini dilaksanakan," terangnya.
Terkait dengan kesiapan material, Subkoordinator Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Risris Risdianto menyampaikan ketentuan umum yang harus dipenuhi seperti pengutamaan Komponen Dalam Negeri, dimana untuk pipa Carbon Steel TKDN minimal 40%, pipa PE TKDN minimal 20%, dan pipa Galvanis TKDN minimal 40%.
"Selain itu, material harus sesuai dengan spesifikasi material dan data sheet, serta mengutamakan aspek keselamatan," katanya.
Pada akhir diskusi, Koordinator Pengawasan Pembangunan Agung Kuswardono mengajak masing-masing asosiasi atau penyedia dan produsen bidang pipa dan metering agar dapat bersinergi untuk kelancaran pembangunan jargas.
"Kita bisa eksekusi lelang dan mudah-mudahan para vendor sudah prepare. Di sini Ditjen Migas tetap menjaga fairness, tidak ada memihak. Silahkan berkompetesi dengan sehat," ujar Agung.
Tonton juga video "Bahlil Dorong Optimalisasi Tambang Demi Tingkatkan Pendapatan Daerah" di sini:
(hns/hns)
