Harga Minyak Tiba-tiba Naik Tinggi

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 02 Sep 2025 21:30 WIB
Foto: Ilustrasi Migas (Fauzan Kamil/Infografis detikcom)
Jakarta -

Harga minyak berjangka mengalami penguatan pada hari ini. Hal ini terjadi karena eskalasi perang Rusia dan Ukraina yang menimbulkan pertanyaan mengenai ketahanan pasokan di negara pimpinan Presiden Vladimir Putin tersebut.

Dilansir dari CNBC, Selasa (2/9/2025), minyak berjangka Brent dengan masa berlaku November berada di level US$ 69,46 per barel pada pukul 10.54 waktu London, angkanya naik 1,92% dari penutupan Senin.

Sementara itu, kontrak Nymex WTI untuk bulan Oktober diperdagangkan pada harga US$ 65,97 per barel, naik 3,06%. Harga minyak berjangka WTI tidak ditutup pada hari Senin karena libur Hari Buruh AS.

Moskow dan Kyiv saat ini tengah meningkatkan baku tembak dalam konflik mereka yang telah berlangsung selama tiga setengah tahun.

Perhitungan yang dibuat Reuters menunjukkan serangan pesawat nirawak Ukraina telah melumpuhkan fasilitas yang mencakup setidaknya 17% dari kapasitas pemrosesan minyak Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bersumpah untuk melakukan serangan besar-besaran terhadap Rusia dalam sebuah unggahan media sosial akhir pekan lalu. Janji Zelenskyy untuk muncul di tengah upaya AS dan Eropa yang terhenti untuk membujuk Vladimir Putin agar menyetujui perundingan gencatan senjata bilateral dengan mitranya dari Ukraina.

AS secara terpisah telah meningkatkan tekanan tidak langsung terhadap India, sebagai konsumen minyak Rusia. AS menerapkan pungutan tambahan atas impor barang-barang India yang dikaitkan dengan pembelian minyak mentah Moskow yang terus berlanjut oleh New Delhi.

Di sisi lain, India mengkritik pengenaan tersebut sebagai kebijakan yang tidak adil, tidak dapat dibenarkan, dan tidak masuk akal.

Namun, AS sampai saat ini belum mengambil tindakan terhadap China, importir minyak mentah terbesar di dunia dan pembeli minyak terbesar Rusia sejak diberlakukannya sanksi G7.

Putin, Presiden Tiongkok Xi Jinping, dan Perdana Menteri India Narendra Modi bertemu di pertemuan puncak Organisasi Kerjasama Shanghai (Shanghai Cooperation Organization/SCO) minggu ini.

Simak juga Video: Harga Minyak Dunia Diprediksi Meroket Usai AS Serang Iran




(acd/acd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork