7 Pekerja Freeport yang Terjebak Longsor Masih Dalam Pencarian

7 Pekerja Freeport yang Terjebak Longsor Masih Dalam Pencarian

Heri Purnomo - detikFinance
Jumat, 12 Sep 2025 15:00 WIB
Freeport terus mengupayakan proses penyelamatan terhadap 7 karyawan terjebak longsor.
Foto: Freeport terus mengupayakan proses penyelamatan terhadap 7 karyawan terjebak longsor. (dok. Istimewa)
Jakarta -

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengungkapkan mengungkapkan proses pencarian tujuh pekerja PT Freeport Indonesia yang terjebak longsor tambang bawah tanah di Grasberg Block Cave, Papua Tengah. Ia mengatakan bahwa hingga Jumat (12/9/2025), keberadaan para pekerja tersebut belum berhasil ditemukan.

"Untuk tim dari Kementerian ESDM saat ini juga ada di lapangan bersama dengan Freeport bagaimana untuk mencari karyawan Freeport yang terjebak tadi. Ya mudah-mudahan dalam waktu dekat itu bisa teratasi," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (12/9/2025).

Ia menjelaskan upaya pencarian tujuh pekerja tersebut dilakukan dengan membuka dua terowongan baru menuju titik lokasi awal tempat para pekerja diperkirakan terjebak. Namun, saat terowongan berhasil ditembus, para pekerja tidak ditemukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi yang bersangkutan tidak ada di lokasi yang bersangkutan, karena terowongan yang ada di dalam itu kan berliku-liku dan juga cukup dalam," katanya.

Kemudian, proses pencarian juga mengalami kendala, lantaran komunikasi kepada pekerja yang hilang terputus. Dengan kondisi ini, ia belum dapat memperkirakan proses evakuasi berlangsung berapa lama.

ADVERTISEMENT

"Jadi komunikasi ini mungkin habis baterai atau apa ini sudah putus komunikasi. Tapi ini tim di lapangan itu berusaha untuk melihat arahnya ke terowongan mana," katanya.

Meski begitu, Yuliot menegaskan bahwa Kementerian ESDM dan PT Freeport tengah berusaha untuk dapat menemukan tujuh pekerja yang hilang tersebut.

"Jadi karena kondisinya agak berbeda dari perkiraan awal ini diusahakan secepatnya," katanya.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas turun langsung meninjau lokasi longsor lumpur bijih atau wet muck area tambang bawah tanah di Tembagapura, Papua Tengah.

Hingga saat ini Tim Tanggap Darurat perseroan terus bekerja membuka akses ke lokasi perkiraan keberadaan karyawan dengan alat berat, bor, dan drone. Tim tersebut terus berupaya memulihkan kembali akses komunikasi.

"Fokus kami adalah untuk penyelamatan dan keselamatan tujuh karyawan tersebut dan juga seluruh karyawan yang ada di area kerja kami ini," ujar Tony dalam keterangan tertulis, Kamis (11/9/2025).

Simak juga Video 'TPA Galuga Bogor Longsor, Satu Orang Tewas Tertimbun Sampah':

(eds/eds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads