ESDM Sebut 2 WNA Pekerja Freeport Terjebak Longsor Tambang Bawah Tanah

ESDM Sebut 2 WNA Pekerja Freeport Terjebak Longsor Tambang Bawah Tanah

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 15 Sep 2025 12:53 WIB
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno/Foto: Heri Purnomo/detikcom
Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan kabar terbaru proses evakuasi tujuh pekerja PT Freeport Indonesia yang terjebak longsor tambang bawah tanah di Grasberg Block Cave (GBC), Papua Tengah. Per hari ini, Senin (15/9) keberadaan para pekerja tersebut belum ditemukan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan, hingga saat ini proses pencarian tujuh orang tersebut masih terus berlangsung.

"Masih diupayakan ini, diupayakan ini. Ngeluarin material-material yang nutup (jalur akses) ini," kata Tri Winarno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari tujuh orang tersebut, di antaranya terdapat Warga Negara Asing (WNA). Rinciannya antara lain satu WN Chili, satu WN Afrika Selatan, dan lima Warga Negara Indonesia (WNI).

Tri mengatakan, pihaknya telah menjalin komunikasi intensif bersama masing-masing kedutaan menyangkut persoalan tersebut.

ADVERTISEMENT

Di samping itu, Tri menyebut, tragedi ini mempengaruhi produksi. Untuk sementara, produksi tembaga dihentikan. Diperkirakan penurunan produksi di GBC mencapai 30%.

"Produksi pasti berdampak. Sementara ini produksi berhenti," ujarnya.

Upaya Pencarian 7 Pekerja Freeport

Sebelumnya, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menjelaskan upaya pencarian tujuh pekerja tersebut dilakukan dengan membuka dua terowongan baru menuju titik lokasi awal tempat para pekerja diperkirakan terjebak. Namun, saat terowongan berhasil ditembus, para pekerja tidak ditemukan.

"Tetapi yang bersangkutan tidak ada di lokasi yang bersangkutan, karena terowongan yang ada di dalam itu kan berliku-liku dan juga cukup dalam," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (12/9/2025).

Kemudian, proses pencarian juga mengalami kendala, lantaran komunikasi kepada pekerja yang hilang terputus. Dengan kondisi ini, ia belum dapat memperkirakan proses evakuasi berlangsung berapa lama.

Meski begitu, Yuliot menegaskan bahwa Kementerian ESDM dan PT Freeport tengah berusaha untuk dapat menemukan tujuh pekerja yang hilang tersebut.

Tonton juga video "Cerita Sopir Selamat Usai Mobilnya Tertimpa Longsor di Banyumas" di sini:

Halaman 2 dari 2
(shc/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads