Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal melelang tiga Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dan tujuh Penugasan Survei Pendahuluan dan Ekplorasi (PSPE) tahun ini. Langkah ini dilakukan untuk mendorong pemanfaatan potensi energi baru terbarukan (EBT) sekaligus mempercepat pengembangan panas bumi di Indonesia.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa proses lelang akan dilakukan secara transparan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Ia pun mengatakan bahwa regulasi soal pengembangan panas bumi sudah dilakukan reformasi, sehingga hal ini akan memberikan kepastian kepada para investor.
"Bapak-Ibu semua, semua potensi yang ada, saya sudah minta kepada Dirjen EBTKE untuk segera melakukan proses lelang. Dan transparan, siapa aja boleh. Dan ini bagian daripada apa yang diperintahkan oleh Bapak Presiden Prabowo untuk melakukan reform regulasi dan percepatan regulasi dalam memberikan rasa kepastian dan percepatan bagi teman-teman pelaku usaha," kata Bahlil dalam acara The 11th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2025 di JCC, Jakarta, Rabu (17/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan paparan Bahlil tiga WKP dan tujuh PSPE yang dilelang memiliki kapasitas 350 Megawatt (MW), investasi mencapai US$ 1,99 miliar dan dapat menyerap tenaga kerja hingga 1.533 orang.
Berikut Tiga WKP dan Tujuh PSPE yang Bakal Dilelang Tahun Ini:
Tiga WKP Panas Bumi
1.Telaga Ranau - Maluku Utara
Kapasitas: 40 MW
2.Songgoriti - Jawa Timur
Kapasitas: 40 MW
3.Danau Ranau Lampun - Sumatera Selatan
Kapasitas: 40 MW
7 PSPE Panas Bumi
Mekanisme: Lelang terbatas (beauty contest), status penugasan, hasil diperkirakan diumumkan dalam waktu Âą1 bulan.
1.Bandar Barusepa - Maluku
Kapasitas: 25-40 MW
2.Jenawi - Jawa Tengah
Kapasitas: 86 MW (rencana tahap awal Âą55 MW)
3.Gunung Tampomas - Jawa Barat
Kapasitas: 30 MW
4.Kadida - Sulawesi Tengah
Kapasitas: 40 MW
5.Cubudak-Panti - Sumatera Barat
Kapasitas: 40 MW
6.Cisurupan Kertasari - Jawa Barat
Kapasitas: 20 MW
7.Tuang - Sulawesi Selatan
Kapasitas: 20 MW
Tonton juga Video: Jokowi Heran PLTP Tak Jalan Cepat Meski RI Punya 40% Energi Panas Bumi Dunia