Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) RON 95 bersubsidi akan diturunkan. Penyesuaian subsidi bahan bakar dilakukan dalam rangka meringankan biaya hidup masyarakat.
Dalam pengumuman yang dilakukan Anwar Ibrahim, dikutip dari Channel News Asia (CNA), Senin (22/9/2025), harga bahan bakar RON 95 diturunkan menjadi hanya RM 1,99 atau sekitar Rp 7.848 per liter dari awalnya senilai RM 2,05 atau sekitar Rp 8.085 per liter (kurs Rp 3.944). Artinya, BBM subsidi akan turun senilai Rp 237 per liter.
Kebijakan ini akan berlaku efektif mulai 30 September. Harga bahan bakar bersubsidi yang baru hanya akan tersedia bagi warga negara Malaysia yang memiliki SIM yang sah. Sementara itu bagi Warga Negara Asing (WNA) akan akan membayar RM 2,60 atau Rp 10.254 per liter untuk BBM dengan jenis yang sama di SPBU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah juga akan membatasi pembelian bahan bakar bersubsidi hingga 300 liter per bulan per orang, dengan pengecualian bagi pengemudi taksi daring. Selain itu, penghematan dari perubahan subsidi akan disalurkan untuk meningkatkan infrastruktur publik dan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Pemerintahan Anwar telah mengambil sejumlah langkah untuk meningkatkan pendapatan dan produktivitas, termasuk kenaikan upah minimum, kenaikan tarif listrik bagi pengguna listrik besar, dan perluasan pajak penjualan dan jasa.
Tonton juga video "Bahlil Sebut SPBU Swasta Setuju Beli BBM Pertamina Asal Belum Dicampur" di sini:
(hal/ara)