Pertamina Tepis Kabar Pembatasan BBM-Isi Stok SPBU Swasta

Pertamina Tepis Kabar Pembatasan BBM-Isi Stok SPBU Swasta

Andi Hidayat - detikFinance
Jumat, 26 Sep 2025 12:22 WIB
Operator SPBU Pertamina Sumbagut Sunaryo. (Foto: dok Pertamina).
Foto: dok Pertamina
Jakarta -

Pertamina Patra Niaga menepis tiga informasi hoaks yang beredar di linimasa dalam beberapa waktu terakhir. Pertamina menyayangkan adanya praktik manipulasi informasi yang berpotensi besar membuat konsumen khawatir dan tidak nyaman.

Penyebaran informasi hoaks ini disebut dilakukan oleh pihak tidak bertanggungjawab dan diarahkan kepada Pertamina. Hal ini tidak hanya merusak nama baik Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), melainkan juga pemerintah.

Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, mengungkap sejumlah informasi hoaks yang beredar, seperti pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM), rekrutmen palsu, hingga gambar mobil tangki Pertamina yang mengisi SPBU swasta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Roberth pun mengimbau masyarakat agar jeli dan teliti terhadap berbagai bentuk disinformasi yang sering beredar. "Selain isu pembatasan BBM, masyarakat juga perlu mewaspadai hoaks lainnya seperti rekrutmen fiktif yang meminta biaya, kabar mobil tangki Pertamina mengisi di SPBU swasta, maupun informasi palsu terkait harga," jelas Roberth dalam keterangannya, Jumat (26/9/2025).

ADVERTISEMENT

Pertamina Patra Niaga juga meluruskan sejumlah informasi hoaks yang beredar di media sosial. Berikut rinciannya:

1. Pembatasan pengisian BBM hingga 7 hari untuk mobil dan 4 hari untuk motor, serta larangan bagi penunggak pajak kendaraan adalah tidak benar. Penyaluran BBM, khususnya BBM Subsidi, tetap berjalan sesuai ketentuan pemerintah melalui mekanisme yang berlaku agar tepat sasaran dan transparan.

2. Adanya kebakaran SPBU akibat kebijakan pembatasan BBM adalah hoaks. Video yang beredar adalah rekaman lama dari peristiwa berbeda, yaitu insiden kebakaran SPBU di Aceh pada tahun 2024.

3. Video viral penggerudukkan SPBU di Lumajang adalah hoaks. Faktanya, pada Rabu (17/9/2025) keramaian terjadi karena ada karnaval di Desa Sentul, Lumajang. Kala itu, hujan deras membuat penonton berdesakan dan berteduh di area SPBU yang sudah tutup sejak pukul 21.00 WIB. Keributan terjadi akibat pengaruh minuman keras, bukan karena layanan SPBU. Tidak ada penjarahan atau kerusakan, hanya sampah yang berserakan keesokan harinya.

Pertamina Patra Niaga mengajak masyarakat untuk selalu memastikan kebenaran informasi melalui kanal resmi perusahaan, yakni Pertamina Call Center 135 dan akun resmi media sosial Pertamina.

Tonton juga video "Bahlil Sebut SPBU Swasta Setuju Beli BBM Pertamina Asal Belum Dicampur" di sini:

(rir/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads