Perusahaan Jepang Gandeng RI buat Dukung Transisi Energi Bersih

Perusahaan Jepang Gandeng RI buat Dukung Transisi Energi Bersih

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 14 Okt 2025 14:35 WIB
Perusahaan jepang gandeng RI
Foto: Dok. INPEX
Jakarta -

Perusahaan asal Jepang dan Indonesia resmi menandatangani memorandum of understanding (MoU) untuk melaksanakan studi kelayakan penerapan Joint Crediting Mechanism (JCM) pada proyek Wetland Restoration and Conservation (WRC) di Indonesia.

Kesepakatan antara INPEX Corporation, Sustainacraft Inc, PT Merdeka Sejahtera Persada (Dassa), dan PT Jaga Planet Indonesia itu menandai langkah penting dalam pengembangan proyek berbasis Nature-based Solutions (NbS), yang bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan serapan karbon.

Kolaborasi lintas negara dan lintas sektor ini diharapkan menjadi tonggak dalam percepatan aksi iklim, sekaligus mendukung transisi energi bersih dan konservasi ekosistem penting di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tindakan mitigasi dan strategi yang dirancang tersebut untuk mendukung pencapaian target Nationally Determined Contributions (NDC), dalam hal ini komitmen Indonesia dan Jepang di bawah Perjanjian Paris untuk menghadapi perubahan iklim secara kolektif.

President Director PT Merdeka Sejahtera Persada (Dassa), Sylviana Andhella, mengatakan kerja sama tersebut sekaligus membangun fondasi investasi hijau masa depan. Mengingat saat ini belum ada metodologi JCM yang secara spesifik mengakomodasi proyek restorasi lahan basah dan konservasi (WRC).

ADVERTISEMENT

Melalui kerja sama ini, para pihak akan mengembangkan metodologi baru yang selaras dengan kebijakan iklim nasional, standar monitoring, reporting, and verification (MRV), serta memberikan co-benefits bagi lingkungan dan masyarakat lokal.

"Kami membawa pengalaman lebih dari satu dekade dalam desain dan implementasi proyek karbon. Kolaborasi ini membuka peluang besar untuk membawa praktik terbaik internasional ke dalam mekanisme JCM," ujar Sylviana dalam keterangannya, Selasa (14/10/2025).

MoU ini yang ditandatangani pada 12 September 2025 di Jakarta dan Tokyo ini sebagai langkah awal Indonesia dan Jepang mengintegrasikan Nature-based Solutions ke dalam mekanisme perdagangan karbon bilateral JCM.

"MoU akan berlangsung selama enam bulan sebagai tahap awal untuk menilai potensi penerapan JCM pada proyek WRC," jelas dia.

Apabila studi kelayakan berhasil, langkah berikutnya adalah menyusun perjanjian definitif, termasuk mekanisme pembagian manfaat, prioritas investasi, serta peluang penjualan kredit karbon di pasar internasional.

Simak juga Video 'Negara Apa yang Paling Banyak Minum Teh?':

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads