Proyek waste to energy (WTE) atau sulap sampah jadi listrik bakal segera dimulai. Rencananya proyek ini dimulai terlebih dahulu di 7 kota dari target 33 kota.
Sebanyak 7 kota tersebut antara lain Bali, Yogyakarta, Bogor Raya, Tangerang Raya, Semarang, Bekasi Raya, dan Medan Raya. Chief Investment Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Pandu Patria Sjahrir mengungkapkan proyek ini sebagian akan dibiayai dari Patriot Bond.
"Dari awal kita akan menggunakan dana Patriot Bond salah satunya untuk waste to energy," kata Pandu di Wisma Danantara, Jakarta Selatan, Senin (3/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pandu belum menjelaskan berapa persen porsi pembiayaan Patriot Bond dalam proyek ini. Ia mengatakan dalam setiap proyeknya, Danantara akan mengambil porsi 30%, sementara sisanya akan menggunakan dana pinjaman dari bank.
"Jadi kita kebanyakan tuh equity dari biasanya project financing tuh lumrahnya 70% debt, 30% equity," kata Pandu.
Pandu menyampaikan bahwa saat ini proyek sulap sampah jadi listrik telah diminati sejumlah perbankan dalam negeri maupun luar negeri.
"Yang menarik banyak sekali bank baik pun bank lokal dan bank asing yang ingin ikut masuk. Jadi, ini biar saya double down on this kalau dari sisi pendanaan apalagi di debt itu luar biasa interest-nya, kalau equity-nya setinggi itu apalagi dari sisi debt," katanya.
"Jadi, we want to find yang paling competitive setiap proyek juga bisa beda-beda financing-nya yang memberi utang dan ini bukan berarti hanya Himbara, banyak sekali dari luar negeri banyak juga bank-bank dalam negeri di luar Himbara yang sangat tertarik ya. Kita akan mencari mana yang terbaik untuk setiap proyek yang ada," tambahnya.
24 Perusahaan Penyedia Teknologi Sulap Sampah Jadi Listrik
Managing Director Investment Danantara, Stefanus Ade mengatakan Danantara telah mengantongi 24 nama Daftar Penyedia Terseleksi (DPT) dari berbagai negara, misalnya China, Jepang, dan Eropa. Sebanyak 24 perusahaan tersebut telah memiliki pengalaman yang panjang terkait sulap sampah jadi listrik.
Stefanus mengatakan, setiap perusahaan akan diminta untuk mencari mitra lokal guna membentuk konsorsium yang akan mengikuti tender di masing-masing kota. Rencananya tender tersebut dilakukan pada 6 November di tujuh kota.
"Supaya ada transfer knowledge, transfer technology, supaya pemain-pemain lokal, baik pemain yang biasa di industri power generation, atau pemain yang terlibat di bidang renewable energy, bisa belajar dan ber-partner dengan pemain-pemain ini," katanya.
Daftar 24 Penyedia Teknologi Sulap Sampah Jadi Listrik
- Mitsubishi Heavy Industries Environmental & Chemical Engineering (Jepang)
 - ITOCHU Corporation (Jepang)
 - China Everbright Environment Group Limited (China)
 - Kanadevia Corporation (Jepang)
 - PT MCC Technology Indonesia (MCC) (China)
 - China National Environmental Protection Group Co., Ltd (CECEP) (China)
 - GCL Intelligent Energy (Suzhou) Co., Ltd. (China)
 - Chongqing Sanfeng Environment Group Corp., Ltd (China)
 - Dynagreen Environmental Protection Group Co., Ltd (China)
 - SUS Indonesia Holding Limited (China)
 - Veolia Environmental Services Asia Pte. Ltd (Prancis)
 - Hunan Construction Engineering Group Co., Ltd (China)
 - CEVIA Enviro Inc. (China)
 - China Conch Venture Holding Limited (China)
 - China TianYing Inc (China)
 - PT Jinjiang Environment Indonesia (China)
 - Wangneng Environment Co., Ltd (China)
 - Zhejiang Weiming Environment Protection Co., Ltd (China)
 - Beijing China Sciences Runyu Environmental Technology Co.,Ltd. (CSET) (China)
 - Tianjin TEDA Environmental Protection Co., Ltd (China)
 - Grandblue Environment Co., Ltd (China)
 - Beijing GeoEnviron Engineering & Technology, Inc (China)
 - Wuhan Tianyuan Group Co., Ltd (China)
 - QiaoYin City Management Co., Ltd (China)
 
Tonton juga video "Wamen LH: Pemda Sediakan Lahan-3% APBD Buat Proyek Sampah Jadi Energi" di sini:











































