Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri buka suara terkait kabar rencana PT Aneka Petroindo Raya (APR) selaku operator SPBU BP-AKR yang ingin menambah pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) murni atau base fuel dari PT Pertamina Patra Niaga sebanyak 100 ribu barel.
Ia mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu perkembangan negosiasi antara Pertamina Patra Niaga dengan PT APR. Karenanya Simon juga belum bisa memberikan kepastian terkait rencana pembelian base fuel ini.
"Ya mungkin, kita lihat perkembangannya," kata Simon saat ditemui wartawan di Kantor Kementerian ESDM, Senin (10/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk operator SPBU lainnya seperti Shell dan VIVO, Simon mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan proses negosiasi. Namun ia optimis proses jual beli BBM murni dengan dua SPBU ini dapat terlaksana.
"Yang lain tentunya saya pikir juga komunikasi baik. Tapi masih menunggu laporan perkembangan dari timnya. Kalau kita berpikir ini ya positif ya. Kita selalu optimis, tentunya yang terbaik bagi semua gitu," tegasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya SPBU BP-AKR dikabarkan bakal kembali membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) murni atau base fuel dari Pertamina Patra Niaga. Jumlah BBM yang akan dibeli sebanyak 100 ribu barel.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (7/11/2025).
"Jadi malah yang BP AKR dua minggu lagi ada pesan lagi satu kargo. BP nambah lagi 100 ribu barel," kata Laode saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM.
Dalam kesempatan itu Laode juga mengatakan untuk SPBU lainya seperti Shell dan VIVO saat ini masih melakukan proses negosiasi dengan Pertamina Patra Niaga. Ia mendapatkan bocoran bahwa dalam waktu dekat kemungkinan SPBU VIVO akan menyusul untuk membeli BBM dari Pertamina Patra Niaga.
"Ya jadi yang belum itu sedang bernegosiasi dengan Badan Usaha Patra Niaga dan kemarin memang kami mendapatkan info bahwa VIVO sudah mendekati, akan ada lagi. Jadi kita tunggu aja ya," terang Laode.
(igo/fdl)










































