Bahlil Ungkap RI Impor Minyak dari AS Mulai Desember

Bahlil Ungkap RI Impor Minyak dari AS Mulai Desember

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 18 Nov 2025 17:54 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia/Foto: Ilyas Fadilah/detikcom
Jakarta -

Indonesia akan melakukan impor migas dari Amerika Serikat (AS). Impor ini dilakukan dalam rangka negosiasi tarif resiprokal yang masih terus berlangsung

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan impor minyak dari AS bakal dilakukan di bulan Desember mendatang. Di bulan terakhir 2025 itu, pengiriman minyak mentah dari AS bakal dilakukan ke Indonesia.

"Kemudian minyak kemungkinan besar di Desember ini sudah bisa ada yang start dari sana," ujar Bahlil ketika dikonfirmasi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (17/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk komoditas gas LPG, Bahlil bilang sejauh ini sudah berjalan impornya. Tapi dia tidak menjelaskan seberapa banyak impor dilakukan dan kapan tepatnya dilakukan. "Kalau LPG kan sudah berjalan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Indonesia akan melakukan belanja migas dari AS dengan total kapasitas 15 million barrel of oil equivalent (MBOE).

Airlangga juga mengatakan impor migas dari AS akan dilakukan tanpa proses lelang, hal ini ditawarkan sebagai kemudahan agar Indonesia bisa mempercepat mengimpor produk AS dalam rangka menyeimbangkan neraca dagang. Menurut Airlangga penugasan impor migas dari AS akan dilakukan PT Pertamina (Persero).

"Salah satunya terkait dengan komersial pembelian migas dari Amerika, di mana itu nanti penugasannya salah satunya ke Pertamina. Besaran volumenya sekitar 15 juta ton," ungkap Airlangga di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin (17/11/2025).

Nantinya jika negosiasi itu disetujui, pemerintah akan mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) maupun Peraturan Presiden (Perpres). Kembali ke Bahlil ketika ditanya soal skema impor tanpa lelang, dia enggan merespons. "Nanti kita akan lihat skemanya, ya," pungkasnya.

Simak juga Video: RI Impor Minyak Rp 500 T Per Tahun, Padahal Dulu Bisa Ekspor

(hal/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads