Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mendatangi Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Selasa (25/11). Kedatangan Purbaya untuk membahas subsidi energi bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Juru Bicara Kementerian ESDM, Dwi Anggia, menjelaskan pertemuan tersebut membahas tentang perkembangan kuota LPG 3 kilogram (kg). Ia menjelaskan, kuota LPG 3 kg tahun 2025 ditetapkan sebesar 8,17 juta metrik ton, atau lebih kecil 0,06 juta metrik ton dibandingkan realisasi 2024.
Sementara prognosa kebutuhan 2025 mencapai 8,5 juta metrik ton, sehingga terdapat potensi tambahan kebutuhan sekitar 0,37 juta metrik ton atau sekitar 370 ribu metrik ton. Namun begitu, ia menyebut tidak ada penambahan subsidi.
"Ada penambahan kan over 0,37 juta atau sekitar 370 ribuan metric ton, tapi yang pasti ini mungkin tidak akan ada penambahan subsidi," ungkap Anggia di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Selasa (25/11/2025).
Anggia menambahkan, tidak adanya penambahan subsidi lantaran harga LPG saat ini masih berada di bawah indikator yang ada dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Meski begitu, pembahasan ini masih terus berlanjut dan akan dirapatkan bersama Presiden Prabowo Subianto.
"Penambahan kuota tapi nggak ada penambahan subsidi, tapi ini masih akan dirapatkan lagi ke pak presiden, akan dibawa ke ratas bersama dengan Pak Menteri (ESDM) dan juga Menteri Keuangan. Intinya tadi bahas itu," imbuhnya.
Anggia menambahkan, stok LPG aman di periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ia juga memastikan, subsidi LPG tidak akan melebihi target yang ditentukan dalam APBN 2025.
"Lebih ke prognosa 2025, penyaluran sampai akhir tahun ini dulu, mengamankan untuk Nataru," pungkasnya.
Simak Video "Video: Purbaya Pastikan Tak Akan Lindungi Pegawai Bea Cukai Bermasalah"
(ara/ara)