BBM Subsidi Tanpa QR Code di Wilayah Terdampak Bencana Bakal Diperpanjang

BBM Subsidi Tanpa QR Code di Wilayah Terdampak Bencana Bakal Diperpanjang

Heri Purnomo - detikFinance
Jumat, 12 Des 2025 16:12 WIB
BBM Subsidi Tanpa QR Code di Wilayah Terdampak Bencana Bakal Diperpanjang
Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa
Jakarta -

Pemerintah memutuskan bakal memperpanjang pembebasan penggunaan QR Code atau barcode untuk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi di wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh. Kebijakan ini diberlakukan untuk memastikan distribusi BBM berjalan lancar selama masa pemulihan bencana.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyampaikan sebelumnya pembebasan QR Code ini telah dilakukan di tiga provinsi tersebut, namun bersifat sementara mengikuti masa tanggap darurat yang ditentukan oleh pemerintah daerah.

Namun, karena masa tanggap darurat di wilayah tersebut diperpanjang hingga 22 Desember, maka pembelian BBM subsidi tanpa syarat QR Code juga ikut diperpanjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kalau memang ternyata dalam pemulihan itu masih dibutuhkan perpanjangan kita akan lakukan perpanjangan untuk tidak menggunakan QR Code dalam penyediaan BBM di daerah bencana," kata Yuliot di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (12/12/2025).

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membebaskan penggunaan barcode untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di SPBU yang terdampak banjir dan longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh. Hal ini sebagai langkah darurat agar distribusi BBM dapat berjalan lancar di wilayah terdampak bencana.

ADVERTISEMENT

"Tidak perlu pakai barcode (BBM), ini dalam rangka mengantisipasi (gangguan distribusi) semua," kata Bahlil dalam keterangan tertulis, Rabu (3/12/2025).

Bahlil menegaskan kebijakan ini hanya bersifat sementara dengan pertimbangan bencana hidrometereologi telah menyebabkan gangguan distribusi BBM dan listrik, terputusnya jaringan internet, serta lumpuhnya akses transportasi akibat longsor dan putusnya jembatan di sejumlah daerah.

Pemerintah meminta masyarakat agar pelaksanaan kebijakan ini berjalan efektif di lapangan dan hanya digunakan untuk kebutuhan yang sangat mendesak.

"Saya mohon kepada saudara-saudara saya di sini, agar tolong jangan disalahgunakan. Artinya kita harus pakai betul-betul sesuai dengan kebutuhan," jelas Bahlil.

Tonton juga video "Warga Ngaku Senang Bisa Isi BBM di SPBU Shell Lagi"

(hrp/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads