×
Ad

KPK Ungkit Tambang Emas Ilegal di Sekitar TN Komodo, ESDM: Ada Bukaan Lahan

Heri Purnomo - detikFinance
Senin, 15 Des 2025 20:42 WIB
Foto: Lubang gua tambang emas ilegal di Pulau Sebayur Besar, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Minggu (30/11/2025). (Dok. Humas Polda NTT)
Jakarta -

Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian ESDM angkat bicara soal bukaan lahan di Pulau Sebayur Besar, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga lokasi yang merupakan zona penyangga Taman Nasional (TN) Komodo itu dijadikan tambang emas ilegal.

Dirjen Gakkum ESDM Rilke Jeffri Huwae mengakui bahwa di wilayah tersebut ada pembukaan lahan. Hal ini didapati dari adanya pemantauan awal menggunakan drone dan foto yang ia terima.

Namun, ia menegaskan keberadaan bukaan lahan itu belum bisa langsung dikatakan sebagai aktivitas tambang emas ilegal. Pasalnya, pihaknya belum terjun langsung ke lokasi tersebut dan belum memiliki bukti yang kuat.

"Kalau dilihat foto bukaan, itu ada. Ada bukaan. Ya. Tapi apakah itu tambang ilegal, kita belum bisa pastikan. Sebab tidak semua bukaan itu tambang ilegal. Kita belum cek. Kalau drone kita, drone dengan analisis lokasi sudah. Tapi sampai di titik lokasi belum," ujar Rilke saat ditemui di Kantor BPH Migas, Jakarta Senin (15/12/2025).

Menurut Rilke tidak semua bukaan lahan di suatu wilayah otomatis berkaitan dengan aktivitas pertambangan ilegal. Ia menyebut, bukaan lahan juga bisa terkait dengan kegiatan lain, seperti tambang pasir atau aktivitas non-pertambangan.

"Ada beberapa bukaan yang terkait dengan tambang pasir dan sebagainya kan gitu. Nah untuk dari aspek yuridis untuk memastikan bahwa itu adalah tambang ilegal, kita harus punya alat bukti yang kuat. Gitu. Tapi kalau dugaan boleh aja," terang Rilke

Dugaan KPK

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan tambang emas ilegal di Pulau Sebayur Besar, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Lokasi penambangan berada di zona penyangga Taman Nasional Komodo.

Perairan Pulau Sebayur Besar menjadi salah satu titik favorit wisatawan untuk snorkeling dan diving. Pulau ini juga tak jauh dari Labuan Bajo, hanya sekitar 20 menit perjalanan dengan speedboat.

"Kami concern dengan tambang-tambang ilegal khususnya tambang-tambang emas dan di Indonesia ini banyak. Kami kaget ternyata ada juga di wilayah sekitar Taman Nasional Komodo, di Pulau Sebayur besar, bersebelahan dengan Taman Nasional Komodo," ungkap Ketua Satgas Koordinasi Supervisi Wilayah V KPK, Dian Patra, di Labuan Bajo, Jumat (28/11/2025).

Dian turun langsung ke lokasi setelah menerima laporan adanya aktivitas tambang ilegal tersebut. Ia juga memperlihatkan video drone yang merekam kegiatan penambangan di kawasan itu.

Menurut Dian, lokasi tambang berada tidak jauh dari pantai. Untuk mencapai titik itu, perlu berjalan kaki sekitar 15-20 menit dari bibir pantai.

"Tapi nggak ada orang di sana, ketemu bekas pipa-pipa besar, berat bekas peralatan nggak ada orang ada foto-fotonya pipa-pipa panjang," ujar Dian.




(hrp/hns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork