Gas RI Mulai Ditahan di Dalam Negeri, Ekspor Direm Pelan-pelan

Gas RI Mulai Ditahan di Dalam Negeri, Ekspor Direm Pelan-pelan

Heri Purnomo - detikFinance
Selasa, 23 Des 2025 12:19 WIB
Gas RI Mulai Ditahan di Dalam Negeri, Ekspor Direm Pelan-pelan
Foto: Ilustrasi Migas (Fauzan Kamil/Infografis detikcom)
Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan produksi gas bumi untuk ekspor bakal dikurangi secara bertahap. Pemerintah fokus untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Pemerintah telah menerapkan kebijakan untuk memprioritaskan kebutuhan gas dalam negeri, dan kebutuhan ekspor akan diturunkan secara bertahap," kata Direktur Pembinaan Program Migas Kementerian ESDM, Hendra Gunawan, dalam acara Seminar Indef di Jakarta, Selasa (23/12/2025).

Hendra mengatakan rencana tersebut sejalan dengan meningkatnya pemanfaatan gas bumi dalam negeri. Hingga September 2025, rata-rata pemanfaatan gas bumi nasional tercatat sebesar 5.594,2 Billion British Thermal Unit (BBTU) per hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.895 BBTU diserap untuk kebutuhan domestik. Di mana sebagian besar diserap oleh sektor industri. Sementara sebanyak 1.698 BBTU diekspor.

"Sehingga pemanfaatan gas domestik mencapai sekitar 69,68%. Angka ini diharapkan terus meningkat untuk tahun-tahun mendatang," katanya.

ADVERTISEMENT

Selain mengurangi porsi ekspor, Hendra mengatakan pemerintah juga akan mempercepat produksi dan eksplorasi gas bumi dan mengembangkan blok-blok migas raksasa baru.

"Tantangan yang kita hadapi saat ini adalah terjadinya natural decline di beberapa lapangan, yang menyebabkan penurunan ke pasaran gas pipa domestik. Kami berharap produksi gas bumi dari WK South Andaman, WK Masela, WK Genting, dan lainnya nanti dapat memberikan penambahan produksi yang signifikan," katanya.

Hendra mengatakan pemerintah juga terus melakukan pengembangan infrastruktur pipa transmisi seperti Cisem II dan Dumai-Sei Mangkei untuk menjaga ketahanan pasokan dalam negeri.

"Oleh karenanya, untuk memenuhi kebutuhan gas domestik dan perkiraan pertumbuhannya potential demand di beberapa wilayah perlu dikembangkan infrastruktur gas melalui pembangunan jaringan transmisi dan distribusi yang lebih luas," katanya.

Lihat juga Video: Raja Yordania Ajak Danantara Garap Proyek Pipa Gas hingga Tol

(hrp/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads