Kemkominfo dalam wacananya pun menggandeng dua startup ecommerce besar, salah satunya adalah Traveloka. Pihak Traveloka sendiri menanggapi isu mengenai keterlibatannya dalam wacana umrah online.
"Mengenai keterlibatan Traveloka sendiri, kami juga tentunya akan selalu menjalankannya dengan menimbang kepada aspek reputasi, visi dan misi perusahaan, serta regulasi pemerintah yang berlaku saat ini," ujar PR Director Traveloka Sufintri Rahayu, lewat keterangan tertulis kepada detikFinance, Selasa (23/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sufintri mengatakan timnya juga sedang berdiskusi dengan pihak Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk menjalin kerja sama dan kemitraan.
"Tentunya dalam pelaksanaan diskusi ini, tim terkait juga akan bekerja sama dan bermitra dengan PPUI sebagai stakeholder utama dari bisnis perjalan Umrah sebaik mungkin agar dapat menciptakan pengalaman umrah yang mudah dan nyaman bagi masyarakat Indonesia," kata Sufintri.
Pihaknya pun menegaskan hingga kini pihaknya masih aktif koordinasi dengan Kemenag dan Kemenkominfo sebagai perwakilan pemerintah mengenai langkah selanjutnya.
"Mengenai rencana ke depan, tentunya harus melalui berbagai proses diskusi dan koordinasi untuk mencapai sebuah bisnis model yang terbaik, di bawah koordinasi Kemenag dan Kemenkominfo," kata Sufintri.
(dna/dna)