Adanya PHK di Bukalapak ini disebut-sebut karena pesaingan yang kian ketat di industri e-commerce. Lantas, bagaimana cara agar e-commerce bisa terus bertahan di tengah pesaingan ketat saat ini.
Ketua umum Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung mengatakan, pada dasarnya e-commerce harus bisa menyeimbangkan strategi jangka panjang dan pendek agar bisa bertahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
e-Commerce, kata Untung, juga harus bijaksana dalam mengalokasikan dana yang dimiliki. Salah satunya ialah kebiasaan untuk bakar uang dan memberikan berbagai promo.
Baca juga: Unicorn Saja Bisa PHK, Ada Fenomena Apa? |
Menurut Untung, kebiasaan bakar uang tersebut memang membuat e-commerce menjadi lebih kompetitif. Cuma, bila pengelolaannya tak hati-hati justru bisa membuat perusahaan merugi.
"Walaupun sejujurnya memang nggak mudah, terutama karena bakar uangnya juga sudah dilakukan beramai-ramai. Kalau nggak ikutan ya memang jadi kurang kompetitif," tuturnya.
Bukalapak sendiri sudah mengonfirmasi perusahaannya melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada sejumlah karyawannya. Hal ini dilakukan Bukalapak sebagai upaya restrukturisasi atau pembenahan di internal perusahaan.
"Di skala perusahaan yang sudah tumbuh sebesar ini, tentunya kami perlu menata diri dan mulai beroperasi layaknya perusahaan yang sudah dewasa, atau bisa kami sebut sebagai a grown up company. Terutama untuk menjamin visi kami untuk terus tumbuh sebagai sustainable e-commerce dalam jangka panjang," kata manajemen Bukalapak, Selasa (10/9/2019).
(fdl/dna)