CEO iCarAsia Hamish Stone mengungkapkan kondisi pandemi ini merupakan pelajaran yang sangat berharga untuk seluruh perusahaan yang ada di dunia. Namun para pengusaha juga harus tetap waspada dengan adanya potensi gelombang kedua yang bisa menganggu aktivitas bisnis.
"Memang harus berhati-hati dan menyiapkan strategi untuk perubahan ke depan, karena kondisi ini tidak pernah bisa diprediksi," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian CEO airasia.com, Karen Chan menjelaskan kondisi pandemi ini memang sangat memukul industri pariwisata baik lokal maupun internasional. Seluruh komponen industri pariwisata 'tiarap' akibat sama sekali tak bisa beroperasi karena aturan pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran virus.
"Industri perjalanan dan pariwisata juga paling terdampak dari pandemi ini. Banyak hal yang terjadi dan harus dilakukan ke depan untuk bertahan," jelas dia.
Menurut dia, saat ini sama dengan maskapai penerbangan. Industri perhotelan juga meningkatkan standar kesehatan, keselamatan dan kebersihan di lingkungan mereka.
Hal ini dilakukan agar tamu merasa nyaman dan aman saat menginap. "Banyak jenis hotel yang menerapkan protokol kesehatan baru untuk melawan dan mencegah COVID-19, termasuk pembentukan tim khusus kebersihan dan meningkatkan kualitas kebersihan," jelasnya.
Simak Video "Video: Kasus Covid-19 Naik Lagi! Thailand Catat Ada 23 Ribu Kasus Baru"
[Gambas:Video 20detik]
(kil/fdl)