Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 dari China telah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12). Pemerintah menyebut awal 2021 vaksin akan kembali tiba sebanyak 1,8 juta dosis.
Menanggapi hal tersebut Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menyebut vaksin memberi harapan baru untuk pelaku fintech pendanaan atau peer to peer lending. Sekretaris Jenderal AFPI Sunu Widyatmoko mengungkapkan pelaku fintech lending optimistis vaksin akan memulihkan kondisi perekonomian.
"Tentu saja kedatangan vaksin ini membantu optimisme bagi kita semua, termasuk pelaku fintech lending," kata dia dalam konferensi pers virtual, Senin (7/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 154 Pinjol Terdaftar di OJK, Ada 3 yang Baru |
Dia mengungkapkan akibat COVID-19 ini kinerja fintech lending sempat mengalami penurunan akibat pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Sebagian pinjaman dari kami diberikan ke sektor yang terdampak langsung pandemi," ujar dia.
Sunu menyebutkan periode September 2020 fintech lending sudah mulai membaik. Pada September penyaluran pinjaman mencapai Rp 7 triliun dan pada Oktober 2020 sudah menyentuh Rp 9 triliun.
Dia menyampaikan jika vaksin sudah terdistribusi maka optimisme untuk pemulihan kesehatan masyarakat dan ekonomi bisa semakin tinggi. Apalagi untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang saat ini menjadi mitra dari fintech peer to peer lending.
(kil/ara)