PayLater atau fasilitas cicilan tanpa kartu dan agunan yang diberikan oleh fintech kadang dianggap sebagai uang gratis. Hal ini karena ada sejumlah orang yang menggunakan PayLater secara terus-terusan namun tidak memikirkan saat pembayaran atau ketika jatuh tempo.
Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group (AAG) Andy Nugroho mengungkapkan PayLater ini sama dengan kartu kredit yang hanya memberikan fasilitas utang tambahan.
"PayLater itu bukan uang lebih yang gratis dan ada di aplikasi kita. Tapi namanya fasilitas utang, utang itu harus dibayar dan mesti dilunasi," kata dia saat dihubungi detikcom, Selasa (23/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andy mengatakan konsep pembayaran pada PayLater biasanya ada jatuh tempo satu bulan sampai penyediaan fasilitas cicilan.
Namun ketika sudah menggunakan fasilitas ini, pengguna diharapkan bisa bertanggung jawab dengan melunasi limit yang sudah digunakan. Jika tagihan sudah dilunasi maka tak akan ada drama penagihan dari debt collector yang membuat tertekan bahkan sampai sakit.
Dia mengungkapkan memang fasilitas ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah ketika belum memiliki uang saat ini tapi ingin betransaksi PayLater bisa digunakan dengan cepat dan mudah. Namun saat menggunakan juga harus sadar berapa kemampuan membayar yang bisa dilakukan bulan depannya.
Kemudian kekurangannya adalah ada biaya-biaya yang akan dikenakan ketika bertransaksi menggunakan PayLater ini. Kemudian jatuh tempo yang lebih cepat ketika menggunakan fasilitas PayLater ini.