Bitcoin adalah mata uang kripto yang harganya bikin geleng-geleng kepala karena setiap harinya terus cetak rekor. Meskipun dibenci oleh pemerintah di beberapa negara karena dianggap sebagai pencucian uang, pendanaan teroris, dan aktivitas ilegal, nyatanya belum membuat harganya menciut sampai saat ini.
Dikutip dari Coindesk, Rabu (14/4/2021), harga Bitcoin berada di level US$ 64.526 atau Rp 942 juta atau naik 5%. Sedangkan dilihat dari Indodax, harganya berada di rentang Rp 949-950 juta.
Nah buat yang belum tahu, simak nih penjelasannya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Apa Itu Bitcoin?
Berdasarkan catatan detikcom yang dikutip dari Independent, Bitcoin adalah mata uang kripto atau mata uang yang tidak ada bentuk fisiknya, alias cuma ada di dunia digital. Jadi kalau kamu beli Bitcoin, cuma bisa lihat virtual, nggak bisa disentuh secara fisik koinnya.
Nah, Bitcoin itu dibuat pakai sistem blockchain. Jadi setiap Bitcoin yang dibeli, dijual, atau ditransaksikan itu bisa dilacak lewat internet. Bitcoin ini juga mata uang terdesentralisasi pertama di dunia. Jadi, Bitcoin itu nggak terikat dengan bank sentral mana pun.
2. Siapa yang Buat Bitcoin?
Jawabannya, Satoshi Nakamoto. Bitcoin pertama lahir di dunia itu di tahun 2009. Tapi, sampai sekarang belum ada seorangpun di dunia yang tahu siapa itu Satoshi Nakamoto.
3. Cara Dapat Bitcoin
Untuk dapatkan Bitcoin itu ada dua cara. Pertama, bisa beli lewat perusahaan exchange yang terdaftar di Indonesia. Perusahaan apa saja? Kamu bisa cari tahu di situs resmi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Kalau beli 1 keping saat ini, butuh modal yang besar banget kan? Tapi tenang, Bitcoin itu bisa dibeli dengan pecahan receh atau disebutnya satoshi. Nilai 1 satoshi itu adalah pecahan desimal dengan 8 angka di belakang koma terhadap 1 keping Bitcoin. Artinya, 1 satoshi sama dengan 0,00000001 Bitcoin. Kalau dirupiahkan, maka 1 satoshi sekitar Rp 6,630.
Maka dari itu, beli pecahan receh Bitcoin bisa dengan modal Rp 10.000. "Pemula bisa mencoba trading dengan modal Rp 10.000 saja karena Bitcoin di Indodax bisa dijual dengan pecahan desimal hingga pecahan terkecil dari Rp 10.000," jelas CEO Indodax Oscar Darmawan kepada detikcom 28 Januari 2021.
Selain beli, mendapatkan Bitcoin juga bisa lewat cara menambang atau mining pakai sederet software dan pemecahan algoritma komputer. Mining Bitcoin itu nggak gampang, lho! Oscar bilang, buat saat ini menambang Bitcoin nggak terlalu disarankan, soalnya modalnya juga besar. Kamu perlu perlengkapan komputer dengan spesifikasi tinggi, belum lagi biaya listriknya.
Bahkan, dengan modal Rp 10 miliar pun, sekarang ini nggak disarankan untuk menambang. Soalnya, return alias pengembalian keuntungannya sangat kecil. Nggak cuma itu, waktu menambang sampai dapat Bitcoin itu cukup lama.
Berlanjut ke halaman berikutnya.