Ada Dugaan Pencucian Uang, Harga Bitcoin Turun ke Rp 861 Juta

Ada Dugaan Pencucian Uang, Harga Bitcoin Turun ke Rp 861 Juta

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 19 Apr 2021 08:43 WIB
Bitcoin Melambung Di Atas 20 Ribu Dolar, Bakal Jadi Incaran Investor Awam?
Foto: DW (News)
Jakarta -

Harga bitcoin sempat mengalami kenaikan yang signifikan pada pekan lalu. Namun merosot hingga 14% dari US$ 59.000 atau sekitar Rp 861,4 juta (kurs Rp 14.600) menjadi US$ 50.000 per keping atau Rp 730 juta.

Tak hanya bitcoin, mata uang kripto yang tenar lainnya seperti ethereum dan dogecoin juga mengalami penurunan.

Dikutip dari CNN, Senin (19/4/2021), disebutkan nilai bitcoin memang meroket gila-gilaan selama tahun ini. Namun penurunan harga yang drastis ini diduga karena rumor jika Departemen Keuangan AS berencana untuk menindak kasus pencucian uang menggunakan cryptocurrency.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cepatnya perubahan harga bitcoin dalam waktu satu malam ini merupakan indikator jika pasar kripto memang sangat fluktuatif.

Riuhnya pasar uang kripto ini puncaknya adalah ketika platform Coinbase melakukan go public dengan nilai US$ 86 miliar. Lalu diikuti oleh kenaikan harga Dogecoin hingga 500%, padahal tahun 2013 Dogecoin merupakan aset yang menjadi bulan-bulanan dan tak pernah dipandang oleh investor.

ADVERTISEMENT

Para pendukung uang kripto ini yakin jika bitcoin, ethereum dan koin digital lainna mampu merevolusi dunia keuangan. Apalagi didukung dengan Coinbase yang sudah melantai di bursa saham Wall Street.

Kemudian perusahaan seperti Tesla, Mastercard, PayPal, dan Visa yang sudah mulai melakukan proses pembayaran menggunakan bitcoin membuat mata uang digital ini makin tenar.

Selanjutnya Goldman Sachs juga dilaporkan akan menjajaki penawaran kepada klien wealth management mereka untuk berinvestasi di mata uang digital seperti bitcoin atau yang lainnya. Senada dengan Goldman, Morgan Stanley juga akan menawarkan bitcoin ke nasabah-nasabah kaya mereka.

(kil/ara)

Hide Ads