Beli Ethereum Rp 10 Juta di Awal 2021, Bisa Cuan Rp 47 Juta

Beli Ethereum Rp 10 Juta di Awal 2021, Bisa Cuan Rp 47 Juta

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 11 Mei 2021 10:06 WIB
LONDON, ENGLAND - APRIL 25: In this photo illustration of the litecoin, ripple and ethereum cryptocurrency altcoins sit arranged for a photograph beside a smartphone displaying the current price chart for ethereum on April 25, 2018 in London, England. Cryptocurrency markets began to recover this month following a massive crash during the first quarter of 2018, seeing more than $550 billion wiped from the total market capitalisation. (Photo by Jack Taylor/Getty Images)
Foto: Jack Taylor/Getty Images
Jakarta -

Harga uang digital ethereum kini sedang naik-naiknya, uang kripto ini mengambil alih setoran setelah sebelumnya dogecoin yang untung besar-besaran.

Ethereum kini menjadi uang digital terbesar kedua setelah bitcoin, berdasarkan kapitalisasi pasar sekarang harganya lebih dari US$ 4.000 per koin atau setara Rp 56 juta (kurs Rp 14.000), jauh dari tahun sebelumnya yang US$ 176.

Mengutip CNBC, Selasa (11/5/2021), peningkatan ethereum dikarenakan adanya dukungan investor dan telah menjadi cryptocurrency pilihan untuk transaksi blockbuster yang bernilai jutaan dolar NFT. Berbeda dengan dogecoin yang harganya dipicu oleh cuitan di Twitter dan utas dari Reddit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, kapitalisasi pasar ethereum sekitar US$ 481,8 miliar atau lebih besar dibandingkan kapitalisasi gabungan Coca-Cola, Snap Inc, dan Ford Motor Co. Namun masih di bawah bitcoin, yang kapitalisasi pasarnya mencapai US$ 1,1 triliun di dunia kripto.

Harga ethereum pada Januari lalu berada di level US$ 730,97 per koin. Jika dibandingkan level Senin kemarin US$ 4.174,46 maka nilainya mengalami kenaikan 471%.

ADVERTISEMENT

Nah seandainya dilakukan pembelian ethereum senilai Rp 10 juta pada awal Januari, maka nilai aset saat mencapai Rp 47,1 juta. Jika dikurangi modal maka keuntungan bersih yang didapat setara dengan Rp 37,1 juta.

Namun begitu, para ahli mengimbau investor untuk tidak menyetorkan dananya lebih banyak pada uang kripto. Karena kinerja masa lalu tidak menjamin keuntungan di masa mendatang.




(hek/das)

Hide Ads