Digoyang Elon Musk, Begini Prediksi Nasib Bitcoin cs

Digoyang Elon Musk, Begini Prediksi Nasib Bitcoin cs

Soraya Novika - detikFinance
Selasa, 18 Mei 2021 10:07 WIB
FILE PHOTO: Tesla Chief Executive Office Elon Musk speaks at his companys factory in Fremont, California, U.S., June 22, 2012.   REUTERS/Noah Berger/File Photo
Foto: Reuters

Akan tetapi, dapatkah perusahaan raksasa memperbolehkan transaksi dengan uang kripto? Jawabannya mungkin tidak.

"Agar uang kripto tersebar luas dan tertanam, beberapa stabilitas diperlukan," kata analis tematik di GlobalData, Danyaal Rashid.

"Hal ini tentunya terjadi jika orang berharap untuk melakukan pembayaran dengan kripto. Jika kita mengantisipasi perubahan harga minggu ke minggu hingga 20%, pembayaran menjadi tidak layak," tambah Rashid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi tidak heran jika CEO Colgate-Palmoliv (CL) Noel Wallace secara tegas berkata tidak, ketika ditanya apakah perusahaannya memiliki rencana untuk menggunakan Bitcoin untuk setiap transaksi bisnis mereka.

Demikian juga, saingan Tesla, Volkswagen (VLKAF) juga tidak bullish pada Bitcoin. Kepala keuangan VW Arno Antlitz mengatakan bahwa perusahaannya saat ini tidak memiliki rencana untuk menggunakan dan berinvestasi pada uang kripto.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, ada minat terhadap kripto di sisi investor. Dan banyak dari itu, baik atau buruk, mungkin karena terpengaruh Elon Musk.

"Ini adalah fenomena aneh ketika komite risiko Anda harus membahas SNL dengan serius. Tapi saya pikir itu membantu membawa lebih banyak investor ke dalam keributan," kata Michael Kamerman, CEO Skilling, sebuah perusahaan pialang ritel yang berfokus pada cryptocurrency.

Kamerman mengatakan dia berpikir bahwa pada akhirnya akan ada guncangan di pasar uang kripto. Jumlah mereka terlalu banyak sekarang.

Sama seperti saham Amazon (AMZN) jatuh ketika gelembung dot.com meledak lebih dari dua puluh tahun yang lalu sebelum akhirnya rebound, hal yang sama dapat terjadi dengan Bitcoin dan kripto terkemuka lainnya.

"Debu harus mengendap, tapi kami sedang mencari sesuatu dengan kripto yang mirip dengan akhir 1990-an dan e-commerce," kata Kamerman.


(ara/ara)

Hide Ads