Kementerian Perdagangan mencatat nilai transaksi dari total seluruh transaksi uang kripto di Indonesia mencapai Rp 1,7 triliun per hari. Transaksi itu dilakukan melalui 13 penyelenggara perdagangan Bitcoin cs di Indonesia.
Salah satu penyelenggara perdagangan aset kripto yang cukup tenar di Indonesia adalah Indodax. Nilai transaksi per harinya di Indodax mencapai Rp 500-600 miliar, bahkan pernah mencapai tertingginya Rp 2 triliun dalam sehari.
"Di Indodax per hari Rp 500-600 miliar per hari. Tertinggi satu hari pernah di sekitar Rp 2 triliun. Momentumnya ketika harga Bitcoin juga lagi naik signifikan, didukung Dogecoin juga, Ethereum juga. Ketiga koin ini memiliki marketcap paling besar sehingga sanggat besar pengaruhnya," kata VP Commercial Indodax Bagas Satriadi dalam acara d'Rooftalk, Selasa malam (18/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: d'Rooftalk: 'Godaan Cuan Investasi Kripto' |
Besarnya nilai transaksi itu didukung oleh kenaikan member di Indodax yang cukup signifikan. Saat ini total member di Indodax mencapai 3,5 juta. Bagas menjelaskan, dari segi demografisnya member Indodax itu berusia dalam rentang 18-45 tahun.
"Kalau dari sisi kontribusinya 70% itu laki-laki," tambahnya.
Menariknya lagi dari total member Indodax itu yang paling banyak berusia 20-25 tahun. Kontribusinya mencapai 30% dari total transaksi perdagangan tersebut. Artinya generasi milenial dan generasi Z cukup banyak kontribusinya dalam transaksi di Indodax yang mencapai Rp 500-600 miliar per hari itu.
"Dan mereka aktif trading," ucapnya.
Bagas juga mengatakan, membernya yang berusia 20-25 tahun itu sudah memiliki penghasilan sendiri. Dia memperkirakan mereka baru masuk dunia kerja dan belum lama mempunyai penghasilan sendiri.
"Karena tren di Indonesia sudah mulai banyak juga milenial yang sudah investasi, Mereka sudah mengetahui reksadana, sudah tahu saham, dan mungkin karena kripto trennya lagi naik mereka melihat peluang di kripto," tutupnya.
(das/ara)