Kabar gembira bagi kripto mania. Sebab, tahun ini bursa aset kripto akan terbentuk.
Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan, bursa kripto paling lambat terbentuk akhir tahun 2021.
"Jadi gini, bursa sedang dalam proses, target kami dari Bappepti paling lambat akhir tahun 2021. Sudah ada bursanya dan sudah berjalan, itu target kami," katanya dalam acara 'Mengelola Demam Aset Kripto', Kamis (17/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah bursa, maka sejumlah pendukung akan dibentuk. Dia mengatakan, terpeting saat ini adalah pembentukan bursa kripto terlebih dahulu.
"Paling penting bursa nih, bursanya dulu, yang lain bisa menyusul. Tapi kita akan mengerjakan paralel. Karena persyaratan salah satu kliring adalah kerja sama dengan bursa, kalau bursanya belum ada ya nggak bisa kliringnya. Depositori juga begitu kan harus dengan bursa," katanya.
Berbeda dengan bursa yang memakai Single Investor Identification (SID) untuk identitas investor, bursa kripto cukup pakai KTP.
"Sebenarnya temen-temen ini pakainya adalah KTP. Jadi kita nggak perlu lagi single identification karena KTP-nya si pelanggan itu yang menjadi dasarnya temen-temen ini melakukan KYC. Mungkin mereka akan mempunyai nomor pelanggan masing-masing, istilah di kita di Bappepti akun, akun number. Kalau memang mau ada akun number, nanti kita duduk sama-sama mungkin akun number akan dibuat standarnya," paparnya.