Bursa kripto Jepang, Liquid mengungkap telah terkena serangan siber. Para peretas disebut telah membawa kabur US$ 97 juta setara Rp 1,4 triliun (kurs Rp 14.440).
Pihak Liquid juga mengatakan para peretas yang berhasil membawa kabur koinnya telah mentransfernya ke empat dompet digital yang berbeda.
"Kami sedang menyelidiki dan akan memberikan pembaruan rutin. Sementara itu, penyetoran dan penarikan akan disetop," kata pihak Liquid melalui akun Twitternya, dikutip dari CNBC, Jumat (20/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, saat disinggung soal kerugian pihak Liquid tidak memberikan keterangan. Perusahaan menjelaskan hal tersebut diatur oleh Badan Layanan Keuangan Jepang.
Perusahaan Analitik Blockchain, Elliptic melaporkan dari koin US$ 97 juta itu sekitar US$ 45 juta dikonversi ke ethereum melalui platform berbasis blockchain yang tidak memerlukan perantara seperti Uniswap dan SushiSwap.
Baca juga: Harga Bitcoin cs Jeblok Semua Pagi Ini! |
Sebagai informasi, kasus yang dialami Liquid merupakan pencurian kripto besar kedua yang terjadi dalam waktu kurang dari seminggu. Pada 10 Agustus, bursa kripto Poly Network juga diretas. Para peretas berhasil membawa kabur US$ 600 juta token digital.
Bursa Liquid sendiri merupakan bursa kripto teratas dari 20 bursa kripto secara global. Hal itu berdasarkan volume perdagangan harian, yang telah memproses lebih dari US$ 133 juta transaksi dalam 24 jam terakhir, menurut data CoinMarketCap.
(ara/ara)