Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut menyoroti perkembangan fintech lending alias pinjaman online (pinjol). Dia mengaku sering mendengar informasi mengenai aksi pinjol yang menerapkan bunga yang mencekik.
Hal itu bahkan disampaikan Jokowi di depan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso dalam acara pembukaan OJK Virtual Innovation Day 2021.
"Tetapi pada saat yang sama saya juga memperoleh informasi banyak penipuan dan tindak pidana keuangan telah terjadi. Saya mendengar masyarakat bawah yang tertipu dan terjerat bunga tinggi oleh pinjaman online yang ditekan dengan berbagai cara untuk mengembalikan pinjamannya," ucapnya, Senin (11/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa yang disampaikan Jokowi itu nyata adanya. Jika diingat lagi cukup banyak cerita-cerita mengenaskan mengenai masyarakat yang terjerat utang pinjol.
Ibu Korban Pinjol Surati Jokowi
Ada seorang ibu dari Depok berinisial Y berani menyurati Jokowi. Dia meminta orang nomor 1 di Indonesia itu untuk memberantas fintech ilegal.
Ternyata Y yang merupakan orang tua tunggal itu terjebak dalam lingkaran setan usai terjerat 99 aplikasi pinjol. Kondisinya semakin buruk karena ibu anak 1 itu mengidap kanker.
"Surat kami kirimkan kepada Ketua Satgas Waspada Investasi dengan tembusan kepada Bapak Presiden RI," kata kuasa hukum Y, Slamet Yuono kepada wartawan, Senin (2/8/2021).
Slamet dkk mendampingi Y secara probono karena tergerak atas dasar kemanusiaan. Selain menyurati Presiden Jokowi, Y juga menyurati Ketua Komisi XI DPR, Menteri Komunikasi dan Informatika, Ketua Dewan Komisioner OJK, Kapolri dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
Dalam suratnya, Y meminta pemerintah melakukan investigasi atas keberadaan 99 pinjol yang telah menjerat dan mengintimidasi Y. Bahkan, ada 3 pinjol ilegal yang melakukan jual beli data pribadi Y. Padahal, Y tidak pernah meminjam tapi ditagih.
Halaman selanjutnya ada yang bunuh diri.