Fenomena ATM Bitcoin Muncul di AS, Bakal Sampai RI?

Fenomena ATM Bitcoin Muncul di AS, Bakal Sampai RI?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Sabtu, 23 Okt 2021 06:00 WIB
Bitcoin Melambung Di Atas 20 Ribu Dolar, Bakal Jadi Incaran Investor Awam?
Foto: DW (News)
Jakarta -

Aset kripto mengalami perkembangan yang sangat cepat, salah satunya pada Bitcoin. Di Amerika Serikat (AS), bahkan telah hadir ATM Bitcoin.

ATM Bitcoin ini salah satunya tersedia di jaringan ritel raksasa Walmart. Pelanggan Walmart bisa membeli Bitcoin di mesin Coinstar yang ada di toko tersebut.

Dikutip dari Coindesk, Jumat (22/10/2021), Coindesk telah mengecek keberadaan layanan tersebut berfungsi dengan membeli sedikit Bitcoin di Walmart Pennsylvania pada 12 Oktober lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Coinstar, dalam kemitraan dengan Coinme, telah meluncurkan uji coba yang memungkinkan pelanggannya menggunakan uang tunai untuk membeli Bitcoin," kata Direktur Komunikasi Walmart Molly Blakeman.

"Ada 200 kios Coinstar yang terletak di dalam toko Walmart di seluruh Amerika Serikat yang merupakan bagian dari percontohan ini," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Coinstar dikenal karena memungkinkan konsumen menukar koin dengan uang kertas atau kartu hadiah. Sementara, kemampuan untuk membeli Bitcoin diaktifkan oleh Coinme, dompet kripto dan perusahaan pembayaran yang memiliki spesialisasi di bidang ATM Bitcoin.

Ada sejumlah tahapan untuk menggunakan mesin ini. Setelah memasukkan tagihan ke dalam mesin, voucher kertas dikeluarkan. Tahap selanjutnya, pengaturan akun Coinme dan melewati verifikasi know your customer (KYC) sebelum voucher dapat ditukarkan.

Mesin membebankan biaya 4% untuk opsi Bitcoin, ditambah biaya pertukaran tunai 7% lainnya, menurut situs web Coinstar dan diverifikasi oleh CoinDesk.

CoinDesk berhati-hati menguji layanan tersebut. Sebab, kabar bohong atau hoaks beredar bulan lalu yang menyebut litecoin akan diterima sebagai pembayaran di toko Walmart.

Ada wacana ATM Bitcoin di Bali. Cek halaman berikutnya.

Wacana ATM Bitcoin sendiri sudah ada sejak tahun 2014. Dalam pemberitaan detikcom kala itu, sudah ada voucher yang dijual di Bali.

Pendiri sekaligus CEO Bitcoin Indonesia, Oscar Darmawan mengatakan voucher ini seperti kartu prepaid bank yang bisa digunakan untuk bertransaksi di beberapa merchant, seperti toko perhiasan, hotel, restoran, dan lain-lain.

"Ini produk yang kami keluarkan sewaktu buka kantor di Bali. Sekarang sudah mulai banyak yang pakai," ujarnya kepada detikcom, Kamis (4/9/2014).

Oscar menambahkan, bentuknya seperti kartu prepaid namun tidak memakai chip yang ada hanya nomor wallet alias dompet digital si pemilik Bitcoin. Voucher ini bisa diisi ulang jika sudah habis.

Cara mendapatkannya juga tidak sulit hanya perlu datang ke kantor Bitcoin Indonesia nanti langsung dibuatkan. Voucher ini juga rencananya kala itu bisa diisi ulang atau dibeli di gerai ritel dan supermarket.

Selain di supermarket, pembelian Bitcoin juga bisa dilakukan melalui ATM Bitcoin pertama yang kala itu bakal hadir di Jalan Legian, Kuta, Bali. Bali dipilih jadi lokasi ATM pertama ini karena peminat dan frekuensi transaksi Bitcoin di Pulau Dewata cukup tinggi, terutama para turis yang datang dari luar negeri.

"Tujuan kita juga untuk menarik lebih banyak wisatawan datang ke Bali. Karena Bitcoin ini akan tidak bisa dicuri orang, tidak seperti uang cash. Kalau turis kehabisan uang cash tinggal tukar Bitcoin saja jadi rupiah," tambahnya.

Oscar kala itu mengatakan sudah banyak wisatawan asing yang menggunakan jasa Bitcoin Indonesia yang berkantor di Jalan Legian, Kuta, mulai dari turis asal Amerika Serikat (AS), Prancis, Jerman, Rusia, dan lain-lain.



Simak Video "El Salvador Negara Pertama yang Jadikan Bitcoin Alat Pembayaran Sah"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads