Pada prinsipnya Kementerian Koperasi dan Usaha, Kecil, Menengah (UKM) mendukung penuh pihak-pihak yang mau secara kreatif memajukan dunia perkoperasian dan UMKM. Sebab di era seperti sekarang mau tidak mau koperasi dan UMKM pun harus terlibat ke dalam ekosistem digital agar mampu bertahan dan berkembang.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyampaikan hal itu merespons rencana peluncuran Indonesia Digital Cooperatives (IDM Co-op) pada hari ini, Kamis (28/10/2021). Token kripto karya anak bangsa ini digadang-gadang menjadi terobosan untuk proyek digitalisasi koperasi, UMKM dan Super Apps.
"Sekarang koperasi memang harus diberikan keleluasaan masuk ke dalam segala jenis usaha," kata Teten kepada detikcom, Rabu (27/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kehadiran IDM Co-op diharapkan dapat memperkaya berbagai aplikasi digital yang sudah ada dalam upaya membantu koperasi dan UMKM. Juga inkubator di Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) untuk mendampingi modernisasi koperasi.
Di tengah pandemi dan disrupsi digital, mantan aktivis antikorupsi itu melanjutkan, modernisasi koperasi sudah menjadi agendanya. Dengan koperasi yang modern Teten percaya citra badan usaha yang kerap dicitrakan hanya cocok di pedesaan dan jadul ini akan berubah. Pada gilirannya, kalangan milenial pun akan tertarik dan bergairah untuk berkiprah di koperasi.
"Saya mau menggunakan koperasi sebagai instrumen untuk mengkonsolidasi UMKM masuk ke skala ekonomi menengah atas," ujar Teten.
Sebelumnya, CEO IDM Co-op M. Chairul Basyar mengatakan salah satu tujuan diluncurkannya token kripto adalah untuk membiayai proyek yang sudah disusun untuk dijalankan. Proyek yang saat ini dikerjakan adalah membantu pemerintah dalam menciptakan ekosistem digital koperasi di Indonesia, melakukan edukasi sistem keuangan digital secara merata, dan membuat aplikasi super.
"Aplikasi super diharapkan bisa menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia yang di dalam satu genggaman semua bisa terhubung melalui messenger, bertegur sapa melalui media sosial, produktif dengan marketplace, dan serba mudah dengan fintech-nya. Jadi dalam satu aplikasi semua ada, dan ini koperasi kami ingin persembahkan untuk Indonesia," ungkap Basyar.
Basyar mengatakan token kripto ini dapat dijadikan komoditas bukan sebagai alat pembayaran. Dia berharap ke depannya koperasi IDM mampu membantu sesama koperasi yang ada di Indonesia dari pusat hingga ke desa-desa.
(deg/hns)