Kabar Baik! Baznas Mau Bantu Korban yang Terlilit Utang Pinjol, Ini Syaratnya

Kabar Baik! Baznas Mau Bantu Korban yang Terlilit Utang Pinjol, Ini Syaratnya

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 12 Nov 2021 09:09 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Kabar Baik! Baznas Mau Bantu Korban yang Terlilit Utang Pinjol, Ini Syaratnya
Jakarta -

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyatakan akan membantu masyarakat yang terjerat utang pinjaman online (pinjol) baik yang legal maupun ilegal. Program ini akan digencarkan mulai 2022.

Ketua Baznas Noor Achmad mengatakan pelaku yang terjerat utang pinjol termasuk gharim sehingga masuk dalam kategori yang bisa dibantu. Itu berlaku selama alasan meminjam memang mendesak untuk meneruskan hidup.

"Kalau memang digunakan betul-betul untuk mempertahankan kebutuhan sehari-hari, itu memenuhi persyaratan untuk dibantu. Tapi kalau misalnya pinjam pinjol untuk macam-macam seperti beli barang yang sifatnya konsumsi, itu (tidak termasuk). Biasanya kita ada tim untuk survei," kata Noor dalam wawancara khusus bersama detikcom, Rabu (10/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah bantuan yang diberikan akan disesuaikan dengan kemampuan Baznas. Untuk proses pengajuan, masyarakat harus melengkapi dokumen yang sesuai dengan ketentuan karena Baznas merupakan lembaga publik yang keuangannya juga diaudit oleh publik, sehingga pelaporan dipertanggung jawabkan secara umum kepada para pemberi zakat.

"Misalnya ada orang yang terkena korban pinjol Rp 10 juta, kita mampu misalnya ngasih Rp 1-2 juta kan lumayan karena ada korban pinjol dia masih bisa hidup karena masih punya usaha, tapi ada korban pinjol yang sama sekali tidak punya apa-apa, orang-orang semacam ini yang akan kita bantu," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Dokumen persyaratan yang harus dipenuhi korban pinjol seperti fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), fotokopi Kartu Keluarga (KK), Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari desa setempat, termasuk bukti tagihan utang. Masyarakat tinggal datang saja ke Baznas wilayah setempat atau hubungi pusat layanan di 0813-1545-0017.

"Nanti kami akan minta data kepada OJK, juga data-data dari masyarakat umum yang terpenting itu karena OJK juga tidak punya data yang lengkap. Kalau perlu juga nanti dari Kominfo karena mereka tentu banyak informasi tentang pinjol-pinjol tersebut," tuturnya.

Tonton juga:'Kreasi Baju Kucing Karya Fredi yang Mendunia'

[Gambas:Video 20detik]



Sebenarnya bantuan yang diinisiasi Baznas tidak hanya dikhususkan untuk korban pinjol, tetapi secara umum membantu masyarakat untuk menanggulangi ekonomi akibat dampak pandemi COVID-19. Program itu seperti "Kita Jaga Kiai dan Santri", "Kita Jaga Yatim", "Kita Jaga Usaha", Bantuan Tunai Mustahik dan sebagainya.

"Program Kita Jaga Usaha itu kemarin baru kita anggarkan Rp 13,7 miliar untuk 13.700 pengusaha kecil. Kita kasih masing-masing Rp 1 juta. Mereka alhamdulillah senang sekali dan terbantu sekali karena memang waktu COVID kan habis modalnya. Itu yang kami lakukan dalam rangka penguatan ekonomi masyarakat," jelasnya.


Hide Ads