Dia mengakui, memang membutuhkan kerja keras yang besar untuk membangun infrastruktur digital seperti kebutuhan atas fiber optik, micro wealth link, satelit, base transceiver station (BTS), infrastruktur hilir hingga kesiapan masyarakat dengan ekosistem ekonomi digital.
"Ini cepet-cepetan kalo enggak negara lain akan ambil. Percaya saya. Kita punya waktu hanya 2 tahun menyiapkan ini," pungkasnya.
(fdl/fdl)