Aktivitas mining atau menambang kripto lagi ramai jadi buah bibir publik. Pasalnya, menambang kripto ini disebut-sebut cara cepat cuan dari aset kripto. Kalau mau jadi penambang kripto butuh modal berapa dan apa saja yang harus disiapkan, ya?
Salah satu pengusaha mining aset kripto Desi Indarti mengatakan, untuk menambang kripto yang dibutuhkan ada beberapa alat mulai dari komputer, sejumlah software-hardware, VGA, hingga Rig atau alat tambang kripto. Itu merupakan satu set mesin tambang kripto.
Untuk modal awal, standarnya sekitar Rp 140 juta. Harga itu merupakan satu set alat tambang kripto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Modal yang dibutuhkan untuk standar ya, 8 VGA. Kalau di saya itu harganya Rp 140 juta. Sebenarnya kalau kita mau mining itu satu VGA atau 2 VGA juga bisa. Kalau ditempat saya satu set 8 VGA itu yang paling stabil. Berdasarkan pengalaman saya," tuturnya dalam acara d'Mentor detikcom, Rabu (8/12/2021).
Nah saat menambang kripto satu set mesin tambang itu disarankan menggunakan tipe yang sama dan untuk menambang satu jenis kripto. Dengan kapasitas standar seorang penambang kripto disebut bisa mendapatkan Rp 8 juta - Rp 9 juta per bulannya.
"VGA ini kan jenisnya banyak, disarankan kalau menambang ya pakai jenis yang sama. (Pendapatan) Kalau kripto itu fluktuatif. Dalam satu bulan bisa dapat Rp 8- Rp 9 juta/bulan. Banyak ko karyawan sebulan Rp 8 jutaan. Kalau gaji UMR Rp 4,5 juta tambah Rp 8 juta jadi 13 juta, lumayan itu," ucapnya.
Pertanyaannya, saat menambang kripto pendapatan bisa dilihat di mana? Desi menyebut kripto yang sudah didapat akan disimpan di sebuah software
Kemudian hasil kripto itu masuk lagi ke marketplace. Nah, di sinilah bisa dilihat berapa pendapatan penambang. Katanya, koin tersebut tidak mesti dijual tetapi bisa disimpan atau di trading lagi.
"Itu softwarenya kalau biasanya masuk namanya Indodax ada softwarenya pilihan lain, nanti masuk ke marketplace terus ada pilihan lagi mau di trading, jual, hold. Itu bebas," imbuhnya.